Kota Tasikmalaya – Gemamitra | Sejak diresmikannya Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Palasari pada 17 Oktober 2021, geliat warga masyarakat yang tergabung didalamnya semakin terasa.
Nama Palasari diambil dari sebuah bukit yang ada ditengah pemukiman warga Kp. Rancamacan RT 02 RW 01 kelurahan Cipari kecamatan Mangkubumi, diangkat menjadi nama kelompok sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur.
Bukit Palasari merupakan sumber air satu-satunya yang ada di kampung tersebut. Untuk meningkatkan sekaligus menjaga kelestarian alam, tentunya sebagai warga mempunyai kewajiban untuk menjaganya sekaligus melestarikannya.
Penantian panjang pelaku usaha tani budidaya ikan untuk membuat kelompok terealisasi sudah. Setelah satu tahun lamanya menunggu, pembentukan kelompok budidaya ikan Palasari akhirnya bisa didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya.
Ade ketua Pokdakan Palasari bersama anggota mengatakan, Pokdakan ini dibentuk pada 17 Oktober 2020, namun masih dalam tahap penertiban administrasi. “Iya kang ini sebenarnya sudah satu tahun lalu, tapi administrasinya masih belum lengkap,” terang Ade diamini anggotanya.
Pembentukan Pokdakan ini, lanjut Ade ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Kampung Rancamacan. “Insyaalloh, ini semata bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tapi untuk kesejahteraan masyarakat. Mudah mudahan bermanfaat untuk semuanya,” tambah Ade.
Sementara Hilda Rizkyah Fauzy selaku penyuluh perikanan Wilayah Kecamatan Mangkubumi menjelaskan, dibentuknya kelompok perikanan di kampung Rancamacan potensinya cukup bagus. Ada beberapa komoditas dari ikan nila, ikan mas kemungkinan juga ada ikan nileum.
“Di kota Tasikmalaya ada beberapa kelompok perikanan yang terdiri dari pondakan (kelompok pembudidaya ikan), poklasar (kelompok pengolah dan pemasar) dan pokmaswas (kelompok masyarakat pengawas). Yang memiliki perairan umum seperti di kecamatan mangkubumi yang ada Situ Gede,” terang Hilda.
Untuk menumbuhkan kelompok, lanjut Hilda, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti potensi sumberdaya alam, kepengurusan dari mulai ketua, sekertaris, bendahara dan seksi-seksi anggota yang jumlah anggotanya mulai dari 10 sampai 25 orang anggota. “Di wilayah arancamacan sudah terlihat potensinya. Anggotanya sudah bisa dan ahli dalam membudidayakan ikan seperti jenis ikan nila black prima begitu juga jenis nila yang hits seperti nirwana dan gesit,” tambahnya.
Hilda berharap, untuk kelompok ini semoga kedepannya bisa budidaya ikan dalam artian bisa tanam dan panen minimal per 3 bulan sekali, dan minimal setahunya 3-4 kali panen.
Selain dari penyuluh perikanan Wilayah Kecamatan Mangkubumi, pembentukan kelompok Pokdakan Palasari juga dihadiri perwakilan HKTI DPC kota Tasikmalaya yang mengikuti penyuluhan dan sekaligus mendampingi para anggota Pokdakan tersebut.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya H. Murjani yang turut meninjau ke lokasi mengaku sangat mengapresiasi dengan terbentuknya Pokdakan Palasari yang diinisiasi oleh para pemuda Rancamacan.
Menuirutnya dengan terbentuknya kelompok, hal yang sangat penting adalah kekompan dan transparansi dari pengurus dan anggota. Jangan sampai ada miss komunikasi yang menimbulkan perpecahan.
“Saya ucapkan selamat, semoga sukses, terus junjung tinggi loyalitas dan kekuatan kelompok. Karena dengan keuletan dan kerjasama yang baik, insyaallah apa yang kita impikan akan tercapai,” ungkapnya. Rabu 29/12/2021. (Dede Hernawan)***