Gemamitra.com
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP menghadiri acara Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) SD Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019, bertempat di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (8/3/2019).
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana, S.IP., MM., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala UPT, Kepala Sekolah, dan peserta lomba dari 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan terima kasih berbangga diri atas terlaksananya kegiatan PENTAS PAI di Kabupaten Tasikmalaya, karena acara seperti ini dapat memperkokoh niat dan sikap kita dalam mewujudkan bangsa yang berkarakter terutama bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang baik yang perlu terus menerus dilaksanakan setiap tahunnya, karena dengan kegiatan seperti ini, peserta didik dapat menumbuhkembangkan minat, bakat, kreativitas, dan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasi dalam bidang keterampilan serta Seni Pendidikan Agama Islam,” tuturnya.
Bupati menilai, bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem Pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter bangsa kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemampuan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai karakter bangsa tersebut.
“Secara umum Pendidikan Karakter adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berkarakter mulia, bertoleransi, tangguh dan berperilaku baik. Semoga itu semua tertanam pada siswa di Kabupaten Tasikmalaya,” paparnya.
Bupati berpesan, agar siswa Kabupaten Tasikmalaya kembali menguatkan karakter bangsa dengan memberikan pondasi pendidikan, terutama penguatan ideologi bangsa yang dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika serta ideolaogi agama yang mengajarkan kebaikan, toleransi, perdamaian dan moderasi.
“Saya optimis bila generasi bangsa mempunyai pemahaman yang utuh tentang 4 pilar kebangsaan dan memahami tentang ideologi agama, mereka pasti memiliki imunitas dan pembanding terutama saat mendapatkan pengetahuan baru dari dunia digital tentang ide kebangsaan serta akan memiliki saringan dalam menghadapi serangan ideologi asing,” kata Ade.
Diakhir sambutan, Bupati menargetkan pada tahun ini akan membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih (SABER) Wajib Belajar untuk mengurangi angka usia wajib belajar yang tidak sekolah. “Pada tahun ini kita targetkan usia anak SD yang tidak sekolah kita beri bimbingan, kita beri bantuan agar dia bisa bersekolah lagi. Ini bukan hanya tugas guru, ini tugas kita semua. Bupati, Kadisik, Kadinsos, dan semua pihak terkait. Mari kita kurangi angka anak yang tidak sekolah, pada usia dia yang seharusnya sekolah,” pungkas Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana S.IP., MM., melaporkan, moto kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) SD tahun 2019 adalah “Menjalin Ukhuwah, Mempererat Silaturahmi dan Berkompetensi Penguatan Budaya Religius Islami”. Kegiatan ini diikuti 1.014 peserta dan 507 pendamping dari 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, dengan materi yang dilombakan anatara lain, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzul Quran (MHQ), Pidato Keagaman, Tulis Al-Quran, Praktek Kesempurnaan Salat, Cerdas cermat Bidang Keagamaan, dan Qasidah Rebana. Waktu pelaksanaan tanggal 8 Maret 2019 sampai dengan 9 Maret 2019. (Kesit/Diskominfo)***