Flores Timur – GM | Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur menunjukan hal yang berbeda pada puncak HUT ke 78 PGRI Tingkat Kabupaten Flores Timur.
Jika pada tahun -tahun sebelumnya apresiasi PGRI kepada anggota hanya berupa piala, sertifikat dan piagam penghargaan, tahun ini bertempat di PGRI Cabang Solor Barat, PGRI Kabupaten Flores Timur memberikan hadiah laptop.
Apresiasi berupa laptop ini, diberikan kepada Guru Honor berdedikasi yang proses penilaiannya dilakukan secara ketat mulai dari pengiriman video aktivitas guru, juga uji petik di lapangan dan wawancara baik kepada Kepala Sekolah, rekan sejawat maupun peserta didik.
Ketua Kabupaten, Maksimus Masan Kian mengatakan, iklim apresiasi mesti terus dibangun jika ingin mengharapkan adanya perubahan di daerah.
“Sejak awal kepemimpinan kami di PGRI Flores Timur beberapa hal positif yang kami coba dorong yakni menempatkan pengurus berdasarkan Sumber Daya Manusia (SDM), potensi yang cocok dibidangnya, serta ruang apresiasi yang tidak pernah berhenti,” kata Maksi.
Tahun ini, PGRI Flores Timur mengadakan sedikitnya 14 item lomba, salah satunya adalah Lomba Guru Honor Berdedikasi. Apresiasi ini adalah cara PGRI memberikan motivasi kepada guru honor untuk terus memberi diri, mengabdi untuk Anak Bangsa.
“Tahun ini kita sudah mulai dengan laptop, tahun depan kita bisa tingkatkan dengan hadiah edukatif lainnya,” kata Maksi.
Guru honor yang mendapat apresiasi ini bernama Thomas Are, S.Pd, seorang Guru Honor di SMPN 3 Tanjung Bunga yang mengasuh mata pelajaran pendidikan Agama Katolik. Selain sebagai guru, Ia juga adalah penggerak literasi baik di sekolah, maupun di masyarakat sebagai Pengelola Pondok Baca Masyarakat (TBM).
Guru Mata Pelajaran Agama ini mengatakan, Piala dan Sebuah Laptop Bermerk Lenovo yang saya terima ini, menurut saya adalah sebuah rahmat yang diberikan oleh Tuhan bagi saya dalam menjalankan karya dalam bidang pendidikan sebagai seorang guru kampung.
“Terima kasih banyak PGRI Kabupaten Flores Timur atas apresiasi yang diberikan ini. Penghargaan ini tentunya menjadi sebuah motivasi bagi saya untuk senantiasa tetap memiliki semangat dalam mengabdikan diri bagi negeri walaupun saya hanyalah seorang guru Non-ASN (guru honor). Penghargaan sebuah laptop dari PGRI Flotim ini akan menjadi media bagi saya dalam meningkatkan kompetensi keguruan serta akan menjadi media pelayanan bagi sesama,” kata Thomas. (*)