Hubungan Pendekatan Humanistik terhadap Perkembangan Karakter

Oleh:: Euis Jamilah, S.Pd (Guru Kelas 5 SDN 3 Cibunigeulis)

Menurut teori humanistik, belajar merupakan proses transformasi nilai untuk memanusiakan manusia (Baharuddin, 2007). Proses pembelajaran dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses pembelajaran harus berusaha agar secara bertahap mereka dapat berkembang dengan sebaik mungkin. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku belajar, bukan dari sudut pandang pengamat.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu Achmad Rifai, dkk (2009) mengemukakan beberapa pandangan terhadap teori belajar humanistik :

a) Mengambil hasil pendidikan yang bersifat aktif sebagai tujuan utama, yaitu mempelajari cara belajar dan meningkatkan kreativitas serta potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

b) Kemampuan siswa untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab untuk menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu mandiri serta mengarahkan diri sebagai hasil belajarnya.

c) Pendekatan di bidang seni dan rasa ingin tahu adalah hal yang paling penting berdasarkan aliran ini.

d) Kurikulum standar, perencanaan pembelajaran, ujian, sertifikasi guru, dan kehadiran di sekolah belum ditekankan dalam pendekatan humanistik.

e) Metode pembelajaran individu dan kelompok dipadukan dalam pendekatan humanistik ini, dimana guru memiliki status yang sama dengan peserta didik.

f) Kebebasan peserta didik untuk untuk dapat mengembangkan dan melindungi peserta didik dari ancaman/tekanan keluarga dan masyarakat selalu ditekankan dalam pendekatan humanistik ini.

g) Penggunaan pendekatan humanistik dalam pendidikan akan membantu peserta didik menjadi pribadi yang maju serta dapat mengaktualisasikan dirinya.

Selain itu, pendekatan humanistik juga memberi perhatian yang lebih besar pada perkembangan emosional peserta didik. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah mengungkapkan perasaannya dan memahami perasaan orang lain. Peserta didik juga akan lebih mampu mengembangkan kemampuan berinteraksi secara harmonis dengan orang lain. Terutama di kelas 5 SDN 3 Cibunigeulis, bahwa peserta didik pada masa perkembangan ini sudah mulai mengerti dengan hubungan antar manusia, baik dengan teman sejawat ataupun dengan lingkungan yang ada di sekolah maupun di masyarakat.

Maka dengan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pembelajaran di sekolah dasar yang ditekankan secara holistik. Hal ini berarti bahwa pembelajaran harus mampu memfasilitasi perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik intelektual, emosional, maupun sosial. Dengan demikian, pembelajaran yang dilakukan akan lebih menyenangkan dan menarik bagi peserta didik, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Kemudian, sosok seorang guru membantu peserta didik untuk berkembang, khususnya untuk membantu menguatkan individu mengetahui bahwa dia adalah pribadi yang unik sebagai makhluk hidup dan membantu mewujudkan potensi mereka, yakni potensi yang ada di dalam diri mereka.

Maka secara pandangan penulis dari beberapa teori di atas bahwa pendekatan humanistik di sekolah dasar memiliki beberapa manfaat, antara lain : (1) Memfasilitasi pengembangan semua potensi peserta didik. Dengan demikian, mereka akan belajar sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing. (2) Memfasilitasi perkembangan emosional peserta didik. Dengan cara ini, peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan memperkuat kemampuannya untuk mengungkapkan perasaannya serta memahami perasaan orang lain. (3) Pendekatan humanistik memfasilitasi perkembangan sosial. Akibatnya, peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang meningkatkan kemampuan mereka untuk berinteraksi secara harmonis dengan orang lain.

Pengaruh pendekatan humanistik terhadap perubahan karakter

Bagi penulis, pendekatan humanistik merupakan pendekatan yang menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan, kreativitas, serta pengembangan pribadi yang sehat dan positif. Dalam hubungannya dengan karakter, pendekatan humanistik dapat membantu individu untuk mengembangkan karakter yang lebih baik dan positif. Pendekatan humanistik dapat memiliki pengaruh positif terhadap perubahan karakter individu karena pendekatan ini memberikan fokus pada pengembangan pribadi yang sehat dan positif, dan membantu individu untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Pendekatan humanistik menyediakan kerangka kerja yang dapat membantu individu memahami dan mengembangkan karakter positif. Salah satu aspek penting dari pendekatan humanistik adalah aktualisasi diri, yaitu kemampuan individu untuk mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi diri seutuhnya. Melalui pengembangan potensi terbaik tersebut, individu dapat mengembangkan karakter positif seperti kepercayaan diri, rasa empati, rasa hormat, dan rasa tanggung jawab.

Dengan demikian, pendekatan humanistik dapat membantu individu untuk mengembangkan karakter yang lebih baik dan positif, serta memperoleh pengalaman hidup yang lebih bermakna dan memuaskan. Beberapa pengaruh positif dari pendekatan humanistik terhadap perubahan karakter adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran diri

Pendekatan humanistik membantu individu untuk menjadi lebih sadar akan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka. Dengan memahami diri mereka sendiri, individu dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai yang penting bagi mereka dan mengembangkan karakter yang lebih positif dan sehat. Hal ini dapat membantu individu untuk mengembangkan karakter positif seperti rasa tanggung jawab, rasa percaya diri, dan rasa kasih sayang.

2. Meningkatkan kepercayaan diri

Pendekatan humanistik dapat membantu individu untuk mengembangkan kepercayaan diri dan percaya pada kemampuan mereka sendiri untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan. Hal ini dapat membantu individu untuk mengembangkan karakter positif seperti ketekunan, tekad, dan keberanian.

3. Meningkatkan hubungan interpersonal

Pendekatan humanistik membantu individu untuk memahami orang lain dan mengembangkan hubungan interpersonal yang lebih positif. Hal ini dapat membantu individu untuk mengembangkan karakter positif seperti empati, rasa hormat, dan toleransi.

Maka dapat kita simpulkan bahwa pendekatan humanistik dapat memberikan pengaruh positif pada perubahan karakter individu dengan meningkatkan kesadaran diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal yang positif, serta pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan tujuan hidup. Selain itu, pendekatan humanistik juga menekankan pada pentingnya hubungan interpersonal yang sehat dan positif. Individu dapat belajar bagaimana mengembangkan hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain, termasuk dengan diri mereka sendiri. Melalui hubungan interpersonal yang sehat, individu dapat mengembangkan karakter positif seperti toleransi, kerja sama, dan rasa kasih sayang.

Pendekatan humanistik merupakan pendekatan yang berfokus pada perkembangan manusia seutuhnya. Pendekatan ini berusaha memahami manusia dari berbagai aspek, baik fisik maupun psikis. Pendekatan humanistik berusaha membangun hubungan yang baik dengan manusia. Pendekatan humanistik mengandalkan kekuatan pikiran dan rasa manusia untuk menyelesaikan masalah yang berpusat pada individu dan memperhitungkan kebutuhannya.

Daftar Pustaka :

Achmad Rifai, (2009). Tri Anni, dan Catharina. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Baharuddin, (2007). Pendidikan Humanistik (Konsep, Teori dan Aplikasi Praksis dalam Dunia Pendidikan). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar