Jabar Ngahiji di Yogyakarta

Sabtu pagi 15/2/2020 suasana cahaya mentari menari-nari riang di semesta dan hati merdeka. Seperti biasanya, ada rutinitas yang tidak boleh terlewat. Selepas tidur santuy, beribadah, dan bersolek ria adalah turun lift untuk menuju tempat yang selalu diingat dikala isi tengki perut kosong. Ya, itu lah mamam gratis. Semaunya dan sepuasnya. Mau dan mampu isi perut menampung asupan makanan yang diinginkan, maka silahkan ambil dan nikmati.

Hihihi, sedikit “gembul” boleh dong, maklum saja makanan yang disajikan sedikit banyak menggoda lidah. Apalagi ibu-ibu merdeka, sangat bersemangat sekali. Ya, pasti laah. Ga perlu repot-repot masak dan menghidangkan, seperti halnya di rumah. Tinggal ambil, duduk manis dan manjah, ambil foto nakal, lalu mamam dech.

Namun ada yang berbeda dihari sabtu dimana hari keempat di yogyakarta ini. Canda tawa sedikit dibuka lebar, fikiran melayang jauh untuk menikmati fantasi kota jogja yang terkenal dengan gudegnya.

Jika dirunut tiga hari kebelakang, wajar saja. Tinggal jauh dari keluarga, tugas yang berjubel, dominasi gerak dan hidup dibentengi hanya oleh dinding-dinding, dan lagi ketidak berdayaan menerima kenyataan akan arti kemerdekaan yang benar-benar “bebas”. Bebas sebebas-bebasnya menurut mereka tapi untuk guru tetap saja belum merdeka.

Dudiddaaaw, sedikit baper dan gegana melanda di hati. Tapi, ya, sudah lah!!!

Empat hari di Yogyakarta membawa cerita tersendiri, khususnya untuk guru-guru yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Bertegur sapa dan say hallo hanya sepintas-sepintas saja, karena memang waktu dan pemisahan kelas yang berbeda. Tapi di hari sabtu ini berbeda, karena tujuan mulya melestarikan silaturahmi Jabar Ngahiji di Yogyakarta terbukti. Mulai dari swafoto, pembuatan grup di jejaring aplikasi bernama whatsup dan tentu saja jalan-jalan bersama.

Semoga saja ini terus lestari memanjangkan tali silaturahmi sekaligus bertukar fikir dan pandang untuk dunia pendidikan, khususnya di Jabar

Semoga***

Kereta Api Yogyakarta-Tasikmalaya, 15 Februari 2020
12.18 waktu setempat.
Iboed

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment