Gema Mitra – Kota Tasik
Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya yang terdiri dari unsur organisasi perangkat daerah dan kepolisian terus mengawasi pergerakan bahan kebutuhan pokok jelang memasuki Ramadan yang tinggal menghitung hari. Pengawasan dilakukan agar berbagai tindakan melanggar seperti penimbunan bisa dicegah.
Kepala Unit I Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ridwan Budhiarta mengatakan, hasil pemantauan sementara, kepolisian belum menemukan indikasi adanya dugaan penimbunan bahan pokok. “Kami belum menemukan adanya indikasi penimbunan bahan-bahan pokok. Sejauh ini masih aman,” ujar Ridwan kepada wartawan ditemui di Balekota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Senin (14/04/2018) siang.
Pengawasan terhadap distribusi dilakukan agar tak terjadi kelangkaan barang yang menjadi penyebab kenaikan harga. Pengawasan dilakukan dengan cara terjun langsung memeriksa persedian di gudang penyimpanan, penggilingan, hingga pasar tradisonal maupun modern.”Pantauan kami selama melakukan pengawasan, situasi di Tasik masih tergolong stabil, tidak ada perubahan harga signifikan. Hanya ada kenaikan Rp500. Itu masih wajar,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda menuturkan, stok pangan yang tersedia di Kota Tasik terbilang aman hingga lebaran. Stok beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Sub Divre) Ciamis mencapai 15.000 ton sementara stok milik Pemkot Tasik sebanyak 280 ton.
“Stok punya kita akan digunakan apabila ada bencana, rawan pangan, atau fluktuasi harga yang cukup tinggi, sehingga perlu operasi pasar. Yang penting bagi masyarakat yang kekurangan pangan itu bisa dibagi-bagikan. Kita akan keluarkan kalau memang perlu,” terangnya. (red)***
