Kab. Tasikmalaya – GM | Dalam rangka memantau perkembangan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan segera membentuk Satuan Tugas (satgas) khusus yang terdiri dari Instansi yang mana satgas ini akan bersinergi dan berkolaborasi antar lintas sektor.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, menyampaikan, bahwa pihaknya sudah memerintahkan Sekretaris Daerah untuk membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus yang akan mengontrol harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Selain itu, Satgas khusus ini nantinya juga akan bertugas mencari solusi dari permasalahan yang timbul dari dampak kenaikan harga tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 2/04/2024.
Lebih lanjut Ade menegaskan, jika persoalannya bukan hanya masalah harga, sebab untuk harga banyak sekali akibatnya. Akan tetapi, pihaknya harus mengetahui kenapa dan bagaimana dalam mengendalikan harganya.
Satgas khusus ini, urusannya bukan hanya untuk mengetahui kenapa harga naik, karena masalah produktifitas, distribusi, kelangkaan dan lain sebagainya. Akan tetapi mencari solusinya seperti apa agar komoditas pangan ini tidak kembali naik.
“Saya sudah meminta kepada pak Sekretaris Daerah untuk dibentuk sebuah tim yang tidak hanya semata-mata pemerintah, tapi multi sektor agar ini semacam gerakan bersama,” terang Ade.
Dikatakan Ade, Kabupaten Tasikmalaya adalah pengendali harga terbaik di Jawa-Bali dan telah menjuarai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa-Bali. Sehingga menurutnya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk membuat gerakan bersama multi sektoral dalam rangka pengendalian harga.
“Dan ingat Kabupaten Tasikmalaya adalah juara TPID Jawa-Bali, kita ini pengendali harga yang terbaik di Jawa-Bali, sehingga kami punya tantangan tersendiri hari ini,” ujarnya.
Untuk itu dalam rangka mempertahankan prestasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik se Jawa-Bali, Pemkab Tasikmalaya tentunya akan memastikan pihaknya untuk bergerak lakukan penanganan kenaikan harga kebutuhan pokok dengan lakukan penyeimbangan harga.
“Dalam jangka waktu dekat kita akan melakukan penyeimbangan dulu, bisa dalam bentuk operasi, penetrasi dan sebagainya. Insyaallah akan segera kami tangani ,” pungkas Ade.***
