Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Tinjau LKPJ Bupati Tahun 2023

Kab. Tasikmalaya – GM | Panitia Khusus IV atau Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya telah meninjau Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tasikmalaya tahun 2023. Dalam catatan mereka, Komisi IV mendorong efektivitas program kerja mitra terkait, dinas, badan, dan kantor.

Salah satu catatan dan rekomendasi yang ditekankan adalah pengelolaan objek wisata dan olahraga di Kabupaten Tasikmalaya agar lebih efektif dan dioptimalkan.

Bacaan Lainnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asop Sopiudin S.Ag, menyatakan bahwa setelah berdiskusi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, mereka mendorong pelatihan untuk peningkatan kapasitas wirausaha muda guna meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru.

“Kami menyayangkan bahwa pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum memberikan perhatian yang optimal terhadap urusan kepemudaan dan olahraga, yang tercermin dari kurangnya capaian target kinerja dan pencapaian yang belum optimal,” terang Asop, Senin 3/06/2024.

Dia menyoroti kurangnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik bidang kepariwisataan, kepemudaan, dan keolahragaan.Keseriusan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi pariwisata masih diragukan, terutama dalam pengelolaan dan penataan pusat-pusat wisata,” jelasnya.

“Masih terjadi pungutan di luar ketentuan, serta kekacauan dalam kebijakan antara pemerintah kabupaten, desa, atau instansi lain seperti Perhutani. Selain itu, implementasi sistem e-ticketing di tempat wisata belum berjalan, dan pembenahan DED dan sertifikasi aset kawasan wisata belum terselesaikan,” ungkapnya.

Kurangnya promosi dan event yang mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, serta kurangnya sinergi program pariwisata antara dinas pariwisata dengan desa wisata, juga menjadi sorotan. Pembinaan dan dukungan untuk kegiatan olahraga masih minim dan tidak terprogram, termasuk kurangnya penghargaan dan pembinaan terhadap atlet yang berprestasi.

“Karena beberapa atlet tidak mendapatkan pembinaan atau pembinaan yang terlambat, banyak di antara mereka memilih untuk pindah dan mewakili daerah lain. Ini menunjukkan pentingnya peningkatan dukungan dan pembinaan untuk atlet yang berprestasi dalam rangka mengembangkan potensi olahraga di Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *