Komisi VI DPRD Pangandaran Soroti Uang Tabungan Siswa SD yang Tak Kunjung Cair

Pangandaran – GM | Diberitakan sebelumnya, saat ini uang tabungan siswa berjumlah ratusan juta rupiah di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Pangandaran belum cair. Hal tersebut membuat orangtua siswa mengeluh dan bingung padahal telah memasuki masa PPDB 2023.

Menurut informasi, uang tabungan milik 17 siswa totalnya diperkirakan mencapai Rp 112.576.000. Salah satu orangtua murid yang enggan dituliskan namanya mengatakan, uang tabungan milik anaknya yang belum diberikan kepadanya sebesar Rp 45 juta. Ketika ditanyakan kepada pihak sekolah, kapan waktu pencairannya tak ada kejalasan karena uang disimpan di koperasi.

Read More

Anggota Komisi 4 DPRD Pangandaran, Yen Yen Windiani, angkat bicara terkait permasalahan tabungan siswa sejumla.h SD di Kabupaten Pangandaran yang hingga masa Penerimaan Peserta Didik Baru/PPDB 2023 saat ini tak kunjung cair.

Dia menyebut pihak pengelola atau penerima dana tabungan siswa yang mestinya saat ini membagikannya kepada para siswa jangan sampai keenakan.

Apalagi tabungan siswa yang mandek di sejumlah SD wilayah Kecamatan Cijulang sudah berlangsung selama dua tahun. “Jadi bukan hanya tahun ini, sehingga persoalan ini harus jadi perhatian yang serius untuk diselesaikan,” kata Yen Yen, Kamis 15/06/2023.

Menurutnya Yen Yen, sudah banyak laporan yang masuk dari orangtua siswa kepadanya terkait tak kunjung dikembalikannya uang tabungan siswa tersebut. “Namun mereka bingung harus kemana menagihnya karena uangnya di sekolah tidak ada,” ucapanya.

Yen Yen mengaku, dirinya sebagai anggota DPRD Pangandaran yang berada di Dapil IV mewakili masyarakat Cijulang, sudah mengusulkan kepada Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran untuk mencari solusinya. “Saya berharap ada pertemuan untuk membahas solusi dan jalan keluar terkait persoalan ini,” ujarnya.

Ia berharap jangan sampai setiap tahun orangtua siswa menjadi korban kejadian seperti itu. Ketika tabungan siswa waktunya dibagikan jawaban dari guru hanya bilang tidak ada uang, hal itu jangan sampai terulang lagi.

Kemudian, lanjut Yen Yen, jangan sampai permasalahan ini masuk ke jalur hukum atau aparat kepolisian, namun harus ada mediasi dulu untuk duduk bersama. “Nanti kami akan panggil Kepala Dinas Pendidikan Pangandaran, korwil, kepala sekolah untuk duduk bersama,” katanya.

Selain itu, Ketua Koperasi Tugu Cijulang harus dihadirkan dalam pertemuan, jangan sampai setiap tahun orangtua murid menjerit soal tabungan dan yang punya utang hanya senyum-senyum, seolah-olah tidak ada tanggung jawabnya.

“Saya mengajak bersama-sama kepada pihak koperasi, pihak sekolah, pihak yang punya hutang ke koperasi karena anggota dan nasabahnya kebanyakan pegawai negeri. Mari sama-sama tanggung jawab dalam masalah ini,” pungkasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *