Kota Tasikmalaya – GM | Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.
Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 Lintang Selatan dan 107,26 Bujur Timur tak berpotensi tsunami.
Di Kota Tasikmalaya berdasarkan data BPBD setempat, bangunan milik warga di sejumlah wilayah mengalami kerusakan, termasuk bangunan sekolah.
Salah satunya bangunan Raudhatul Athfal atau RA Muhammad Ramdhan yang berada di Jln. Kutaresik Jati Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Kepala RA Muhammad Ramdhan, Ana Yuliana, S.Pd.AUD, menyampaikan, bahwa sekolah ini berdiri sejak tahun 1992 dibawah naungan Yayasan RA Muhammad Ramdhan ini, tidak pernah mendapat bantuan rehabilitasi bangunan, padahal kondisinya sudah lapuk di makan usia.
“Maka dengan adanya gempa kemarin, bangunan sekolah terkena dampaknya. Sedikitnya ada 3 lokal bangunan yang rusak,” ungkap Ana.
Saat ini pihak sekolah kebingungan dalam menjalankan rutinitas kegiatan belajar mengajar (KBM). “Untuk KBM sekarang dilaksanakan di joglo madrasah dengan fasilitas seadanya,” ujarnya.
Ana berharap, sekolahnya segera mendapat bantuan rehabilitasi dari pemerintah, demi kelangsungan KBM anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Kota Tasikmalaya Syamsul Bahri, mengaku prihatin dan mengajak kepada para sahabat kepala dan donatur untuk mebantu rehabilitasi bangunan sekolah RA Muhammad Ramdhan.
“Tentunya, agar anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman, saya mengajak kepada seluruh pihak untuk membantu meringankan beban saudara kita yang terkenal musibah sebagai bentuk solidaritas,” pungkasnya. (Pakesit)***