Menjadi Guru Kreatif dengan Mengembangkan Karya Inovativ

Alt

Oleh: Daniaty SR Danial, S.Pd., -MS
Guru SDN 3 Sukamenak Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya mengamanatkan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu unsur utama yang diberikan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.

Pengembangan profesi guru perlu dilakukan mengingat guru adalah salah satu komponen penentu terwujudnya mutu pendidikan di sekolah khususnya dan akan berdampak pada tinggi rendahnya kualitas pendidikan di suatu negara. Guru yang memiliki pengalaman dan kinerja baik, akan memiliki pengaruh yang berarti bagi kemajuan peserta didiknya. Sebaliknya jika guru kurang berkualitas, kemajuan yang seharusnya dicapai peserta didik juga akan terhambat. Oleh karena itu, wajar apabila guru dituntut untuk selalu mengembangkan profesinya secara berkelanjutan agar benar-benar menjadi profesional.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan tersebut dapat ditempuh dengan 3 (tiga) cara, antara lain adalah; a) Melaksanakan pengembangan diri, b) Melaksanakan publikasi ilmiah, c) Melaksanakan karya inovativ. Selama ini model Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang sering dilakukan dan cukup popular adalah pengembangan diri, itupun hanya mengacu pada satu model melalui diklat.

Sementara dua model lainnya yaitu publikasi ilmiah dan karya inovatif jarang dan hampir tidak pernah dilakukan. Permasalahan yang tampak berdasarkan kajian dari beberapa sumber hal tersebut disebabkan oleh minimnya informasi, model atau contoh yang terbatas,dan juga penegakan disiplin.

Guru profesional sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mutu pendidikan di sekolah. Kemampuan guru harus selalu diperbaharui melalui pengembangan keprofesian, salah satu komponennya yaitu karya inovatif. Ada empat jenis karya inovatif yang dapat dilakukan guru, diantaranya :

1. menemukan teknologi tepat guna,
2. menemukan/menciptakan karya seni,
3. membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum dan
4. mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.

Pembuatan karya inovativ tersebut disamping menjamin guru bekerja professional maka hasil fisiknya bisa diusulkan menjadi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan. Pengusulan angka kredit dari unsur karya inovatif tersebut harus dibuatkan laporan menggunakan sistematika yang sudah ditetapkan. Pembuatan karya inovativ sangat memungkinkan diaplikasikan pada saat Pendidikan sekarang ini. Dengan guru kreatif yang mampu mengembangkan karya inovatif dari 4 macam karya inovativ diatas, dipastikan siswa akan terpacu rasa ingin tahunya, walaupun dengan system belajar Jarak Jauh / BDR. Dari keempat jenis karya inovativ diatas, hal yang sering guru lakukan saat ini adalah membuat atau memodifikasi alat pembelajaran atau alat peraga.Tetapi yang sering kita lupakan adalah membuat laporan tertulis secara sistematis mulai dari

perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi dari kegiatan tersebut. Padahal apabila kita selalu tertib membuat laporan tertulis secara sistematis, maka kita sudah mempunyai banyak karya inovativ yang bisa kita lampirkan pada angka kredit untuk kenaikan pangkat.

Dalam pembelajaran secara online seperti sekarang ini kalau diperhatikan banyak guru yang mulai membuat video pembelajaran melalui Yuotube. Dengan berbagai kreatifitas yang di tuangkan guru dalam video pembelajaran tesebut semua itu dilakukan hanya semata-mata dengan satu tujuan yaitu untuk membuat pembelajaran lebih menarik agar siswa tidak bosan belajar di rumah. Pembuatan alat pebelajaran dengan berbantukan video youtube juga termasuk karya inovativ yang bisa diajukan dalam angka kredit kenaikan pangkat. Sistematika pembauatan. Selain kita mendapatkan angka kredit untuk kenaikan pangkat hal positif lainnya dari mengembangkan media pembelajaran dengan berbantukan video youtube adalah chanel pembelajaran kita menjadi berkembang. Selamat berkreatifitas guru-guru hebat !.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *