Pentingnya Edutainment Masa Pandemi Covid-19

Alt

Oleh : Devi Selvia Harlena, S.Pd
Guru SDN 1 Pengadilan Kota Tasikmalaya

Suasana dan kondisi yang penuh keprihatinan pada masa pandemi Covid-19  menyebabkan kehidupan sosial masyarakat mengalami banyak perubahan drastis hal tersebut disebut dengan kondisi new normal. Semua lini kehidupan dituntut untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, termasuk didalamnya dunia pendidikan. Dalam tataran konkrit proses pendidikan di sekolah menerapkan pembelajaran secara daring.Setiap sekolah, guru dan siswa yang berada dalam berbagai situasi yang   telah disebutkan di atas terpaksa melakukan pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Hal  ini  menjadi tantangan dan  permasalahan bersama untuk pendidikan di Indonesia.

Sekolah dituntut untuk mempersiapkan dalam waktu relatif singkat untuk menyiapkan sarana dan prasana serta sumber daya manusia untuk melakukan pembelajaran daring. Pendidik harus meluangkan waktu dan berkreasi dalam melakukan pengajaran. Demikian pula dengan, peserta didik dan orang tua diminta untuk menyesuaikan diri dengan situasi ini Masalah teknis menjadi kendala yang pertama-tama harus dihadapi. Kendala seperti jaringan dan kuota internet, signal, hingga pemilihan aplikasi online yang dipakai, menjadi permasalahan yang sering hadapi. Namun, seiring dengan waktu kendala ini dapat diatasi karena semakin banyak aplikasi-aplikasi yang mempermudah untuk melakukan proses pembelajaran daring (Aulia et   al., 2020). 

Selain itu, kegigihan dan semangat para guru yang siap untuk menembus batas dengan mengunjungi peserta didik untuk mencari penyebab dan alternatif solusi  kendala pada sebagian peserta didik yang tidak melaksanakan daring menjadi  suatu yang dapat diapresiasi. Tetapi, model pembelajaran secara daring bukan semata-mata pada teknis pelaksanaan tetapi juga pada metode pelaksanaan belajar-mengajar yang terjadi saat pembelajaran secara daring. Iras Aprilia menulis bahwa “ dalam pembelajaran secara daring sering kali ditemukan materi yang disampaikan tidak sepenuhnya dipahami oleh siswa; banyak siswa bingung dalam menerima materi yang disampaikan guru, walaupun kegiatan belajar-mengajar dilakukan  menggunakan video call, tetapi tetap saja tidak efektif” (Aprilia, 2020) Ia juga menulis terkadang siswa merasa bosan dengan   sistem belajar yang tidak efektif dan banyak guru hanya  memberikan tugas kepadasiswa untuk dikerjakan di rumah(Aprilia, 2020).

Pembelajaran secara daring membutuhkan selain rencana pembelajaran dan pengajaran juga membutuhkan metode pengajaran atau pemberian tugas yang sesuai. (Gultom, 2019) memberikan contoh model pengajaran   yang dapat membantu selama pembelajaran secara daring, yang telah diringkaskan sebagai berikut:

Metode edutainment mengarahkan pendidik dan peserta didik untuk    melaksanakan pembelajaran yang menarik dan sekaligus juga menghibur peserta didik sehingga dapat memotivasi belajar peserta didik. Pembelajaran bermuatan edutainmentsecara daring pada dasarnya adalah melatih peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara mandiridan  memotivasi peserta didik untuk belajar dan mengerjakan tugas.

Model pembelajaran edutainment mendorong pendidik berkreasi dalam menyiapkan pembelajaran dan memaksimalkan penggunaan teknologi komputer untuk mengembangkan pembelajaran.  Aplikasi  komputer  dan  telepon seperti Whatsapp, Google Classroom, Edmodo, Schoology, dan    yang lainnya membuat belajar secara daring semakin mengasikkan dan   efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Inovasi ini menjadi suatu  keuntungan  dan kekuatan  yang  seorang pendidik untuk dapat    mengajar secara menarik dan mengasikan.

Pembelajaran  secara  daring  tidak  dapat serta merta menggantikan    pembelajaran secara  langsung  dalam  kelas. Pembelajaran secara daring  pada  dasarnya  adalah  alternatif atau  pilihan  yang  menjadi  keharusan  dimasa pandemi ini. Oleh sebab itu, metode pembelajaran secara daring haruslah memperhatikan  juga  keterbatasan  dari  model pembelajaran ini.

Literasi dalam hal teknologi informasi dan komunikasi dan juga model   pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran daring, seperti model drill, tutorial, simulasi atau permainan instruksional dapat membantu pendidik dalam pembelajaran secara daring yang dapat mendorong peserta didik  dapat belajar secara mandiri. Selain itu, pembelajaran secara daring menjadi kesempatan bagi pendidik untuk menunjukan kompetensi profesionalisme seorang pendidik dalam hal menjadi instruktur dan juga motivator dari keberhasilan peserta didik. ***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *