PERAN ORANG TUA DALAM PJJ

Alt

Oleh : Elsa Kristina, S.Pd
Guru SDN 3 Sukamenak Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya

Musibah pandemi covid 19 harus disikapi dengan penuh kesabaran dan disiplin mengikuti arahan pemerintah. Begitu besar dampak pendemi hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan drastis. Tidak terkecuali pada dunia pendidikan. Setiap aspek kehidupan wajib menyesuaikan dengan kehiduan new normal dimasa pandemi, apabila tidak biasa maka otomatis akan mengalami stagnan. Kreativitas adalah kunci utama dari setiap aktivitas agar terus bergerak maju, tanpa adanya kreativitas secara perlahan pasti akan ketinggalan dan digantikan yang lainnya. Inovasi bidang pendidikan harus terus dilakukan ditengah pandemi yang belum berakhir. Semua pihak tidak hanya guru harus memikirkan bagaimana pendidikan harus terus berjalan dengan keadaan apapun. Pendidikan jarak jauh dengan media teknologi informasi saat ini adalah solusi terbaik yang bisa dijalankan agar pendidikan terus berlangsung. Selain dengan cara PJJ juga didukung dengan program lainnya untuk belajar dari rumah yaitu melalui media televisi, radio bahkan media cetak. Hal tersebut merupakan berbagai upaya menghindari adanya Learning lost.  Learning lost adalah kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, “sebagian besar guru menilai, separuh siswa tidak memenuhi standar kompetensi berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan”. Walaupun tanda-tanda tersebut sudah mulai nampak. Namun jangan sampai tanda-tanda learning lost tersebut semakin tampak.

Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Belajar Dari Rumah (BDR) ataupun program lainnya ditengah pandemi saat ini, selain guru peran yang paling utama adalah kesiapan orang tua mendampingi anaknya dalam belajar. Beberapa kasus negatif yang pernah terjadi pada awal-awal pelaksanaan PJJ jangan sampai terulang kembali pada smester ini. Diharapkan orang tua lebih familier lagi dengan kegiatan PJJ dan BDR, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak baik dalam pelaksanaan PJJ. Orang tua diharapkan pada kondisi saat ini wajib untuk mengetahui dan paham serta terlibat dalam PJJ, sehingga tercapainya suasana belajar anak yang  terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu, orang tua dapat ikut berperan menjadi pengajar sekaligus teman berdiskusi bagi anak dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya. Para orang tua dapat turut mengawasi dan mengamati perkembangan anak dalam belajar, juga dapat membangun kedekatan dengan anak. Keberhasilan PJJ ini juga ditentukan dari kerjasama orang tua dengan para guru sebagai tenaga pengajar.

Dalam hal dukungan terhadap anak, para orang tua hendaklah  bersikap bijaksana dengan memahami batas kemampuan yang dimiliki anak, terlebih anak usia Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini sangat penting agar orang tua tidak menuntut anaknya melebihi batas kemampuan  anak sebab akan menjadikan anak tertekan ditambah lagi kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak anak bermain dengan teman sebaya, dapat menimbulkan stress pada anak. 

Orang Tua Bersinergi Dalam PJJ
Pendampingan orang tua  saat Pembelajaran Jarak Jauh sangat diperlukan. Sementara para orang tua juga mungkin memiliki kegundahan atas permasalahannya masing-masing hingga pada titik tertentu merasa jenuh mengajar anaknya, shingga lebih lanjut dapat memancing emosi. Para orang tua harus membangun silaturahmi dengan pihak sekolah dan juga  menumbuhkan kesadaran bahwa tanggung  jawab pendidikan anak bukan semata merupakan  tanggung jawab lembaga tapi adalah tanggung jawab dari para orang tua. Perlu dibangun kolaborasi agar terjalin kemitraaan yang sehat  antara orang tua, guru dan sekolah atau sekolah  dalam menjalankan tugas dan fungsi serta perannya masing-masing.

Orang tua diharapkan dapat menjalin kemitraan yang baik antara sesama orang tua siswa, guru dan sekolah, misalnya jumlah tugas yang diberikan harus sesuai dengan jenjang masing-masing dan diberikan kelonggaran waktu untuk mengumpulkannya. Dalam suasana pendemi ini yang utama adalah memenuhi hak hidup dan hak sehat, baru diikuti dengan hak pendidikan. Anak harus belajar dengan senang tanpa tekanan agar imunitas mereka meningkat sehingga dapat terhindar dari Covid-19. Sejatinya para orang tua menyadari pentingnya peran aktif orang tua dalam mendukung anak menjalani proses PJJ di masa pandemi ini. Bijaksana menyikapi segala permasalahan saat mendampingi anak BDR. Orang tua harus ektra sabar dan harus memahami kondisi PJJ bukan hal yang cukup menyenangkan bagi anak-anak. Semoga Pandemi segera berakhir dan anak-anak bisa segera kembali ke Sekolah. ***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *