Kota Tasikmalaya – GM | Lebih dari 125 siswa SD Negeri 1 Rahayu Kota Tasikmalaya melaksanakan kegiatan “Fun Camp Literasi”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari, Jumat-Sabtu (04-05/05/2024) di Lapangan Sambong Peuntas, Desa Sambong Pari Kota Tasikmalaya.
Acara ini dihadiri oleh komite sekolah, guru-guru, para mahasiswa program kampus mengajar, tokoh masyarakat, ketua RT/RW setempat, karang taruna, serta siswa-siswi SDN 1 Rahayu Kota Tasikmalaya.

Wakil Ketua Pelaksana, Dian Sumirat, S.Pdi mengatakan, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif di alam sekitar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang beragam materi literasi.
“Fun Cam Literasi ini menitik beratkan anak ke alam sekitar, disini, ditingkatkan lagi tentang kemandirian dan ketaqwaan kepada Alloh SWT,” ucap Dian.
Dian berpendapat bahwa, “ini yang pertama kali di Kota Tasikmalaya, hanya SDN 1 Rahayu yang melakukan kegiatan seperti ini, sehingga saya berharap menjadi program tahunan di SDN 1 Rahayu,” terangnya.
Kepala SD Negeri 1 Rahayu, Wawa Surwati, S.Pd., menyatakan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan literasi siswa, serta menumbuhkan karakter dan solidaritas siswa.
“Kegiatan yang kami laksanakan ini bernama Fun Camp Literasi, maksud dan tujuannya untuk menumbuhkan karakter dan meningkatkan solidaritas antar siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan, Literasi tidak hanya sekedar baca tulis, berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya pentas kreasi, bakti lingkungan, kegiatan keagamaan, karnaval dan senam bersama.
“Sebagai penanggungjawab di sekolah, semoga SDN 1 Rahayu semakin sukses dan menjadi sekolah para juara,” harapnya.
Selain itu, Ketua Komite Sekolah, Hasriadi, S.Sos., turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengaku sangat bangga terhadap acara tersebut, juga mendapat dukungan dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar, yang turut serta dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut meskipun tanpa anggaran dari sekolah.
“Kami sangat bangga, sebagai orang tua terhadap pihak sekolah, walaupun tanpa anggaran, terus terang ini tidak ada di anggaran sekolah, dari riungan dewan guru dan orang tua ikut patungan untuk mensukseskan kegiatan ini,” tegasnya.
Komite juga berharap, “Kalau bisa setiap tahun harus ada kegiatan semacam ini, minimal anak-anak memupuk kebersamaan sehingga anak-anak dibiasakan untuk sosialisasi,” pungkasnya. (Arfa)***