Pesantren Bahrul Ulum Tegaskan Video yang Beredar Bukan Santrinya

Tasikmalaya.gemamitra.com | Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kota Tasikmalaya angkat bicara terkait video yang beredar di masyarakat, yang menunjukan ada pendemo yang tertangkap dengan mengenakan baju satu abad milad Pondok Pesantren Bahrul Ulum.

Aksi yang digelar di depan Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, (13/07/2021) tersebut, diwarnai dengan adanya pengrusakan sejumlah fasilitas.

Para pendemo tampak beringas menuntut pembebasan Rizieq Shihab dengan mengenakan berbagai atribut pesantren, salah satunya mengenakan kaos milad Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kota Tasikmalaya.

Atas dasar itu, Keluarga Besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kota Tasikmalaya membantah ada santrinya yang terlibat dalam aksi demo yang berlangsung rusuh tersebut.

Pihak pesantren juga mengeluarkan pernyataan sikap, seperti dikatakan Perwakilan Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH. Aos Mahrus, bahwa gambar pelaku berbaju satu abad milad Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang beredar dalam video bukanlah santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum.

Kaos itu diperjualbelikan secara bebas dalam rangka memperingati milad satu abad Ponpes Bahrul Ulum yang digelar pada momentum tersebut.

“Untuk itu, pihaknya tidak bertanggungjawab atas dampak hukumnya, dan kami tegaskan apabila ada pihak yang dengan sengaja menyalahgunakan atribut Pondok Pesantren Bahrul Ulum akan kami tuntut atas pencemaran nama baik pesantren,” tegas Kang Aos sapaan akrab KH. Aos Mahrus dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (13/07/2021).

Kang Aos juga mendukung penuh upaya aparatur negara untuk menegakan hukum dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami Pondok Pesantren Bahrul Ulum mengutuk dengan keras segala bentuk tindakan melawan hukum,” ujarnya. (Red)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *