Semarak MTQ XXXVI Tingkat Kab. Tasikmalaya, Bupati: Pentingnya Eksistensi Pembelajaran Al Quran Sebagai Ajang Pengkaderan Demi Mendapat Qori Qori’ah yang Unggul dan Berprestasi

Gema Mitra – Kab. Tasik
Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki julukan sebagai “Kota Santri” memulai salah satu hajatan akbarnya yakni, Pembukaan (Opening) Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019 bertempat di Lapangan Kecamatan Cigalontang, Kamis (04/07/2019).

Disadari sebagai ajang prestasi dan gengsi, sebagai “Kota Santri”, Kab. Tasikmalaya sepatutnya meraih prestasi dan hasil gemilang dalam setiap penyelenggaraan event MTQ baik tingkat provinsi, nasional, dan internasional. MTQ tahun ini mengambil tema “sebagai media pengamalan nilai-nilai Al Quran dalam pencapaian Visi Kab. Tasikmalaya yang religius islami” dengan tujuan sebagai seleksi terhadap calon duta-duta MTQ Kab. Tasikmalaya yang berkualitas untuk mengikuti MTQ XXXVI tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2020 dan untuk memotivasi masyarakat untuk gemar membaca Al Quran dan sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Penyelenggaraan Musabaqah tentu tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguh syiar islam, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur outcome kegiatan pembelajaran Al Quran yang berlangsung di masyarakat, melalui Lembaga Pendidikan keagamaan yang tersebar di Kab. Tasikmalaya atau hasil pembinaan Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) selama ini,” kata Bupati.

Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP menyampaikan, pentingnya eksistensi kegiatan pembelajaran Al Quran sebagai ajang pengkaderan demi mendapat Qori dan Qori’ah yang unggul dan berprestasi “Apabila daerah mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Al Quran di lingkungan masing-masing berarti daerah tersebut dapat melakukan pengkaderan Qori dan Qori’ah yang berprestasi secara mandiri sehingga dapat mengirimkan Qori dan Qori’ah yang baru pada setiap penyelenggaraan Musbaqah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ade mengatakan nilai nilai yang terkandung dalam Al Quran seyogyanya dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. “Signifikansi nilai-nilai Al Quran sebagai pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh kembangkan melalui proses Pendidikan baik formal maupun informal, dan yang terpenting adalah keteladanan para orang tua terhadap anak-anaknya, keteladanan guru di sekolah, dan keteladanan para pemimpin yang memberi pengaruh kepada masyarakat baik melalui kebijakan-kebijakan yang dibuatnya maupun perilaku kepemimpinan yang seringkali menjadi tolak ukur moral masyarakat,” kata Bupati dihadapan ribuan orang yang memadati Lapangan Kec. Cigalontang.

Kemudian Bupati mengimbau kepada para stakeholders Lembaga keagamaan untuk adaptif terhadap permasalahan aktual di tengah masyarakat. “Kami mengimbau kepada para ulama, guru, pimpinan lembaga keagamaan, marilah kita maju bersama-sama meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran islam di tengah masyarakat. Para ulama dan pendidik yang menekuni Pendidikan dan pengembangan Al Quran kita harapkan selalu mencermati permasalahan aktual yang terjadi di dalam kehidupan umat dan masyarakat dewasa ini serta turut memberikan solusinya,” tegas Ade.

Semarak MTQ XXXVI Tingkat Kab. Tasikmalaya pada tahun ini melombakan berbagai cabang diantaranya, cabang Tilawatil Quran, cabang Hifdzil Quran, cabang Tafsir Quran, cabang Fahmil Quran, cabang Syahril Quran, cabang Khattil Quran, cabang Makalah Quran, dan Qasidah Rebana. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 7 Juli 2019 yang diawali dengan Pawai Taaruf dan Opening. (Kesit/Diskominfo)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *