Tasikmalaya – Gemamitra.com | Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tasikmalaya hingga pertengahan Juli 2025 masih tergolong rendah. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), realisasi APBD baru mencapai sekitar 38 persen.
Kepala BPKAD Kabupaten Tasikmalaya, Deni Diyanto, mengungkapkan bahwa sejumlah faktor menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran tahun ini. Salah satunya adalah proses pemutakhiran atau cut-off anggaran yang menyebabkan sejumlah kegiatan mengalami penundaan realisasi. “Situasi ini bukan karena keterlambatan perencanaan, tetapi karena ada proses penyesuaian dan sinkronisasi data keuangan,” ujar Deni, Selasa (15/7/2025).
Deni menyebut, meskipun angka serapan masih di bawah 50 persen, pihaknya optimistis realisasi anggaran akan meningkat signifikan pada triwulan ketiga dan keempat. Hal ini didasarkan pada banyaknya kegiatan yang sedang dalam proses pelaksanaan serta pencairan dana tahap kedua yang akan segera dilakukan.
Selain itu, Deni memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar akselerasi program kerja tetap terjaga dan tidak mengganggu target pembangunan daerah yang telah dirancang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu, kalangan DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong agar Pemerintah Daerah segera melakukan evaluasi internal guna memastikan seluruh kendala teknis bisa segera teratasi. Mereka menilai efektivitas pelaksanaan APBD merupakan cerminan dari keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang maksimal. (Pakesit)***