Milangkala ke 126 Desa Sirnajaya, “Ngahiji Sangkan Walagri”

Kab. Tasikmalaya – GM | Pemerintah Desa Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya menggelar Tasyakur Milangkala ke 126 dengan mengusung tema “Ngahiji Sangkan Walagri”, Sabtu 29/06/2023.

Acara tersebut dipusatkan di lapangan Sepakbola Desa Sirnajaya, diikuti oleh ribuan masyarakat yang tumpah ruah mengikuti gerak jalan sehat dan senam masal yang menjadi opening kegiatan Milangkala.

Nampak hadir Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, Camat Karangjaya, Atang Sumardi, S.Kep., M.M, Danramil, Kapolsek, Muspika Karangjaya, Kapolsek, Karang Taruna dan tamu undangan lainnya.

Acara yang digelar sedari pagi ini juga dimeriahkan oleh bazar UMKM, pentas seni seperti kesenian dongkol, pencak silat, kuda lumping, ronggeng dan kesenian lainnya.

Bupati Ade Sugianto sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat Milangkala ke 126 Desa Sirnajaya, dengan harapan desa yang menjadi kebanggaan masyarakat ini, semakin makmur dan sejahtera.

“Alhamdulillah, antusias masyarakat menjadi energi dalam memeriahkan acara ini, semoga semakin solid dan bersinergi,” ucapnya.

Sementara itu, Kades Surajaya H. Asep Supendi mengaku bangga dan bersyukur, sesuai dengan tema yang diusung pada Milangkala kali ini yang penuh kebersamaan dengan mengangkat beragam seni tradisional.

“Pelaku pertunjukan seni ini asli putra daerah Desa Sirnajaya, tidak ada pihak luar, semua kreasi warga kami,” jelas Asep.

Asep berharap, kesenian masyarakat Desa Sirnajaya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luar dan bisa menjadikan budaya lokal menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Karangjaya dan Kabupaten Tasikmalaya.

Milangkala ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan berbagai pihak yang membantu suksesi kegiatan ini.

“Terima kasih kepada semua donatur yang telah menyumbangkan harta tenaga dan pikiran. Mudah mudahan bermanfaat, menjadikan Desa Sirnajaya lebih maju kedepannya.” Tandasnya.

Senada disampaikan, Camat Karangjaya, Atang Sumardi, S.Kep., M.M, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena Milangkala diperingati sebagai momentum tahunan juga mengenang para tokoh yang telah merintis berdirinya Desa Sirnajaya.

Selain itu, momen ini sebagai ajang melestarikan budaya. Sudah saatnya ngamumule lembur jangan kalah sama kesenian luar, karena kesenian tradisional sangat kaya dan harus dilestarikan.

“Saya berharap Desa Sirnajaya lebih maju lagi, kesenian yang sudah lama hilang, kini mulai ditampilkan kembali. terlebih dukungan dari Bupati terhadap potensi kesenian tradisional sangat baik, sehingga pembangunan pemerintahan berjalan sedikit demi sedikit ke arah kemajuan,” pungkasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *