Tasikmalaya — Gemamitra.com | Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya resmi menggelar Musyawarah Kota periode 2025–2030 di Aula Kesbangpol, Rabu (20/8/2025). Dengan mengusung tema “Suara Bangsa Jaga Nusantara”, kegiatan ini menjadi wadah penting mempererat persatuan lintas etnis di Tasikmalaya.
Sebanyak 13 etnis hadir dengan hak suara penuh untuk menentukan ketua baru FPK. Dari proses pemilihan yang berlangsung demokratis, empat calon dari berbagai latar belakang etnis tampil sebagai kandidat, yakni Maiman Nanang R., S.H., M.H. (Sunda), Mirafudin, S.Pt., S.H. (NTB), Suwarto (Jawa), dan Syahrial Koto (Minang).
Hasil akhir menunjukkan Syahrial Koto unggul dengan raihan 6 suara. Sementara Maiman Nanang dan Mirafudin sama-sama meraih 3 suara, serta Suwarto dengan 1 suara. Dengan demikian, Syahrial Koto ditetapkan sebagai Ketua FPK Kota Tasikmalaya untuk masa bakti 2025–2030. Ia akan segera menyusun kepengurusan baru guna memperkuat peran forum dalam menjaga kebersamaan masyarakat multietnis.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Ade Hendar, mengapresiasi kerja panitia dan partisipasi seluruh etnis. Menurutnya, FPK menjadi contoh nyata harmoni di tengah keberagaman. “Kerukunan antar-etnis di Tasikmalaya adalah kunci dalam mencegah konflik. Saling menghargai perbedaan, menolong sesama, dan hidup rukun merupakan fondasi pembangunan daerah,” tegasnya.
Ade juga menyebut FPK menaungi beragam etnis, mulai dari Sunda, Jawa, Tionghoa, Manado, Batak, Papua, Pakistan, Minang, Madura, Arab, Toraja, Aceh, Maluku, NTT, Nias, NTB, Formabata, hingga Sriwijaya. Menurutnya, kebersamaan yang terbangun di Tasikmalaya patut menjadi teladan bagi daerah lain.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd. Diky Candra Negara, turut memberikan apresiasi. Ia menilai keberadaan FPK mampu memperkokoh solidaritas masyarakat. “Harmoni antar-etnis di Tasikmalaya adalah modal sosial yang berharga untuk pembangunan daerah. Kami berharap persatuan ini terus dijaga demi perdamaian dan kemajuan bersama,” ungkapnya. (Pakesit)***
