Tasikmalaya – Gemamitra.com | Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Majelis Ilmu Milik-Nya Bukan Milikku menggelar Tablig Akbar bertajuk Tarhib Ramadhan sekaligus meresmikan Program Kampoeng Ramadhan Smeasari Berdaya di Masjid Milik-Nya Bukan Milikku, Jl. Cigeureung, Semeasari, depan SMKN 1 Kota Tasikmalaya, Sabtu malam, 8 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh ratusan warga Cipedes, perwakilan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Camat Cipedes, Danramil, Polsek, serta berbagai komunitas Islam. Dua ulama ternama, Syekh Dr. Yahya Jaber (adik almarhum Syekh Ali Jaber) dan Ustadz Drs. Yayat Ruhiat (Leader Yayasan Rumah Tahfidz Aksara Qur’an Ar-Rasyid), turut hadir memberikan tausiah kepada jamaah.
Kegiatan diawali dengan shalat Isya berjamaah yang dipimpin oleh Syekh Dr. Yahya Jaber. Setelah itu, dilakukan peresmian Kampoeng Ramadhan Smeasari Berdaya, sebuah inisiatif untuk menciptakan lingkungan Islami selama bulan suci Ramadhan.
Dalam kajian akbar tersebut, Syekh Dr. Yahya Jaber menekankan pentingnya mengisi Ramadhan dengan membaca Al-Qur’an, bertadarus, serta meningkatkan sedekah, karena amal kebaikan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Ia juga memanjatkan doa agar seluruh jamaah diberikan kekuatan, kesehatan, serta taufik dan hidayah dari Allah SWT.
Sementara itu, dalam ceramahnya, KH. Drs. Yayat Ruhiat menyoroti pentingnya membangun keharmonisan dalam keluarga selama Ramadhan. Ia menekankan bahwa orang tua harus menjadi teladan dalam beribadah dan membiasakan anak berdoa sejak dini. “Doa anak yang saleh adalah investasi akhirat bagi orang tua dan menjadi wujud kasih sayang serta bakti seorang anak,” ujarnya.
Selain itu, Kiayi Yayat juga membahas tiga ciri orang yang selalu bersyukur, yaitu tidak pernah mengeluh, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain, serta tidak meratapi hal-hal yang telah hilang. Ratusan jamaah tampak antusias mengikuti ceramah yang inspiratif ini.
Ketua Majelis Ilmu Milik-Nya Bukan Milikku, H. Riki Rian Permana, M.Si., M.Phil., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan mengumumkan rencana penyusunan Kurikulum Ramadhan, yang bertujuan membentuk karakter ketakwaan masyarakat melalui program edukatif dan sosial. Ia juga menjelaskan makna puasa serta hikmah di baliknya sesuai dengan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183-187.
“Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak amal kebaikan, serta membangun kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
H. Riki menegaskan bahwa majelis yang dipimpinnya memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menyambut Ramadhan. “Dengan mengusung tema Telinga Mata Hati, Kampung Ramadhan Smeasari di RT 01, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya siap menyambut bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Ia juga mengumumkan bahwa kegiatan Kampung Ramadhan akan dimulai pada 9 Februari dan akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti shalat tarawih, kajian Islam, serta penyediaan 10 ribu porsi takjil bagi jamaah juga menyiapkan posko ketahanan pangan.
Mewakili Pj Wali Kota Tasikmalaya, Ir. Hj. Eli Suminar mengapresiasi peresmian Kampung Ramadhan Smeasari Berdaya yang diprakarsai oleh Majelis Milik-Nya Bukan Milikku.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Majelis Milik-Nya Bukan Milikku dalam mewujudkan masyarakat yang tumbuh ke arah yang lebih baik. Kami berharap program ini dapat membimbing generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif, serta tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Salah satu jamaah, Meida Irfaniesa, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh KH. Yayat Ruhiat. “Masya Allah, ceramah dari Pak Kiai Yayat sangat menginspirasi. Selaras dengan pengalaman saya dalam kehidupan sehari-hari. Dakwahnya tidak monoton dan tidak menggurui. Banyak ilmu yang saya dapat,” ujarnya.
Peresmian Kampung Ramadhan Smeasari Berdaya telah berlangsung dengan sukses, dan kehadiran Syekh Dr. Yahya Jaber (adik almarhum Syekh Ali Jaber) KH. Yayat Ruhiat semakin menambah semangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, serta meraih keberkahan Ramadhan yang mulia.
Acara ditutup dengan penampilan grup musik religi Kalam Nada, yang membawakan lagu-lagu Islami dan menambah kekhidmatan suasana. Diharapkan, kegiatan ini menjadi momentum spiritual bagi masyarakat Cipedes dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan lebih siap dan penuh berkah. (Arfa/Pakesit)***