Aksi Sosial Bedah Rumah Tidak Layak Huni, Warnai Rangkaian Acara Aniversary Ke-6 Komunitas Otomotif GCC Tasikmalaya 

Gema Mitra – Kota Tasik

Dalam rangka tasyakur binikmat universary ke-6 Komunitas Great Corolla Club (GCC) Tasikmalaya, mengadakan aksi sosial berupa bedah rumah tidak layak huni milik Inan (54) warga Kubang Salawe, Desa Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Rumah berukuran 6×6 meter tersebut ditempati oleh dua keluarga yaitu Inan bersama anaknya Sobariah (27) dan menantunya Suryzadi (26) serta cucunya Hadi (3). Rumah tersebut muali direnovai sejak hari Jumat 15/02/2019 dengan target pengerjaan 10 hari kerja.

Pemilik rumah, Inan menuturkan, niat ingin memperbaiki rumah sudah dicita-citakannya sejak dulu. Namun, pekerjaanya yang serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Begitu pun menantunya yang bekerja sebagai buruh harian, perlu waktu lama untuk mengumpulkan material bahan dan biaya perbaikannya.

“Saya seringkali khawatir takut rumah ini ambruk, terlebih ketika hujan tiba. Mengingat kondisinya yang sudah tua dan bocor dimana-mana. Hanya bisa disiasati dengan menambal atap dan bilik bamboonya dengan pelastik seadanya yang penting bisa untuk berteduh”, ungkapnya.

Inan mengaku kaget, ketika kedatangan rombongan komunitas pecinta mobil yang tergabung dalam  Great Corolla Club (GCC) Tasikmalaya dengan tujuan akan merenovasi rumahnya. Selain kaget, terharu dan bahagia, ia juga tidak menyangka, karena masih ada masyarakat yang peduli terhadap kondisi masyarakat yang kurang beruntung seperti dirinya.
Dalam benak Inan, impian memiliki rumah layak huni dan sehat hanya angan-angan semata. Namun, dengan kuasaNya tidak ada hal yang tidak mungkin. Melalui GCC Tasikmalaya impiannya selama ini akan segera terwujud. Untuk itu, ia sangat berterima kasih dan mengucap syukur alhamdulilah atas bantuan ini.

“Mudah-mudahan segala kebaiakan yang diberikan berkah dan bermanfaat, dibalas dengan pahala besar dan berlipat ganda”, ujarnya sambil tak kuasa menahan haru bahagia.

Bantuan yang diberikan GCC Tasikmalaya tidak hanya berbentuk uang tunai yang lantas dibelanjakan menjadi material bangunan, akan tetapi para anggota Club bersama warga setempat ikut pula bergotong royong membedah rumah. Sementara para ibu memasak, menyediakan makanan. Sehingga pekerjaan yang semula dinilai berat nyatanya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat selesai.

Ketua Great Corolla Club Tasikmalaya, Hendra Suchendar menuturkan, pemberian bantuan berupa bedah rumah ini merupakan puncak acara universary GCC Tasikmalaya yang ke-6. Perayaan ini tidak hanya untuk hura-hura saja, kami mencoba membuat satu terobosan sebagai bentuk kepedulian komunitasnya terhadap sesama. Bakti sosial semacam inipun diharapkan bisa ditiru oleh Komunitas mobil lainnya, khususnya yang ada di Tasikmalaya.
“Salah satu terobosan mungkin untuk semua komunitas dan bekal juga untuk para member, bagaimana kita mengasah nurani memiliki kepekaan sosial terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan kita”, ujarnya.

Rumah Pak Inan, dirasa layak untuk dibantu, karena kondisinya yang cukup memprihatinkan. Terlebih ia juga saat ini kondisinya sedang sakit. Adapun dana bantuan itu merupakan hasil sumbangan dari anggota di GCC ditambah pula dari donasi yang dikirim oleh beberapa chapter GCC kota lainya. Disamping itu pihaknya juga menyisihkan sedikit keuntungan dari penjualan pakaiaan komunitas.
“Semoga pembangunan ini berjalan lancar dan kondusif juga dananya bisa bertambah. Sehingga kita bisa bantu sampai ke kebutuhan isi rumah dan kesehatan Pak Inan. Tapi sementara ini kita hanya bisa bantu membangun rumah ini,” tambah Hendra.

Sementara Erwan Mulyana selaku ketua pelaksana mengatakan, bahwa kegiatan ini berawal dari kegiatan rutin para member GCC Tasikmalaya. Mulai dari obrolan kopi darat kumpulan member yang dilaksanakan setiap seminggu sekali, tepatnya setiap malam Sabtu, turing, olag raga, kontes, drag race, arisan mingguan dan bulanan. Disamping itu, kami juga mengadakan pengajian bulanan sekaligus silaturahmi ke rumah para anggota member. “Dari situ kami sepakat dalam puncak acara universary GCC Tasikmalaya ke-6 akan mengadakan bedah rumah tidak layak huni dan alhamdulillah terwujud”, paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, diharapakan bantuan yang diberikan oleh komunitasnya menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas otomotif khususnya yang ada di Tasikmalaya. “Bayangkan jika seluruh komunitas bersatu melihat sisi-sisi peta Tasikamlaya yang belum terjamah dan belum tersentuh oleh Pemerintah, bukan tidak mungkin akan banyak lagi masyarakat yang terbantu. Karena pada dasarnya kita akan kembali ke sosial, tidak selamanya berada dijalanan”, ungkap pemuda ramah yang sering di sapa Acoy ini.

Terpisah, Kepala Desa Tawangbanteng Dadi Kasimuradi mengaku bangga dan apresiasi terhadap keluarga besar Komunitas GCC Tasikmalaya. “Kami merasa besyukur dengan adanya bantuan bedah rumah terhadap salah satu warga kami. Semoga menjadi amal baik dan bermanfaat”, ungkapnya.
Menurutnya, program yang dilakukan oleh GCC Tasikmalaya sangat baik dan mulia. Pihak Desa merasa terbantu sekali, karena dari 32 RT yang ada di Desa Tawangbanteng, ada rata-rata 2 rumah tidak layak huni yang belum tercover oleh pihak Desa. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan dana. Akan tetapi Dadi berjanji, mulai tahun ini anggaran Dana Desa akan disisihkan dan diprogramkan untuk membantu menuntaskan persoalan rumah tidak layak huni yang ada di Desanya. “Kami akan membuat program dalam rangka membantu renovasi rumah tidak layak huni mulai tahun ini, semoga tidak ada kendala berjalan lancar dan kondusif,” pungkas Dadi kepada Gema Mitra saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu. (Varikesit)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *