Kab. Tasikmalaya – GM | Tidak sebandingnya rasio jumlah penduduk terutama calon jemaah haji dengan kuota pemberangkatan, mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin. Hal ini Ia sampaikan ketika menutup Pembinaan Manasik Haji Kabupaten Tasikmalaya.
Wabup Cecep merinci, saat ini kuota jamaah Haji asal Kabupaten Tasikmalaya tahun 2022 sebanyak 1.459 orang, namun karena berbagai alasan, yang berkesempatan berangkat tahun ini hanya 674 orang.
Wabup Cecep menyebutkan bahwa perbandingan jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah kuota haji kurang ideal. Hal ini berdampak pada daftar tunggu keberangkatan hingga mencapai 17 tahun.
“Kita berharap, dari jumlah penduduk 1,8 juta jiwa di kabupaten ini, kuota haji untuk tahun depan bertambah. Minimal 0,1 persen dari total jumlah penduduk atau 1.800 orang,” kata Cecep, Jumat (03/06/2022).
Sebagai ikon wilayah Priangan Timur, Wabup Cecep mendorong pemerintah pusat untuk berdiplomasi dengan pemerintah Arab Saudi dalam hal penambahan kuota haji tahun selanjutnya.
“Tasikmalaya ini menjadi ikon di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat bahkan nasional sebagai kota santri dan seribu pesantren dengan minat berangkat hajinya yang tinggi,” tegasnya. **