Tasikmalaya.Gemamitra.com | Media massa sebagai wadah pers dan alat komunikasi massa dinilai punya peran penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.
Melalui media massa, masyarakat bisa mendapatkan beragam informasi yang dibutuhkan, terutama yang berkaitan dengan informasi penting, sarana sosialisasi dari Pemerintah sebagai pemegang kebijakan.
Sejalan dengan hal tersebut, media juga perlu kontribusi sebagai roda penggerak jalannya sistem perusahaan juga mitra yang baik demi terciptanya simbiosis mutualisme dengan Pemerintah.
Atas dasar itu, para pengusaha media yang tergabung dalam Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tasikmalaya, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Rabu (4/8/2021). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas, Asep MP beserta jajaran.
Dalam kunjungan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dibahas seperti sosialisasi publikasi penanganan covid mulai dari penganggaran sampai teknis. Begitupun sinergitas antara pihak Kominfo dengan para awak media yang ada di Tasikmalaya tidak luput dari bahasan.
Namun pokok bahasan yang mendapat perhatian serius dari pihak SMSI yakni tentang Diseminasi Informasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) melalui Media Daring Daerah, dimana pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo telah mengganggarkan untuk program tersebut. Besarannya disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah daerah setempat.
Hal tersebut seperti ditanyakan Iskandar, Ketua SMSI Tasikmalaya dalam pertemuan tersebut. Ada program Diseminasi Informasi Penanganan Covid dari pemerintah pusat, bagaimana langkah kominfo kota sendiri? apa mengambil program tersebut atau tidak,?” tanya Iskandar kepada jajaran dinas.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya, Asep MP, menjawab bahwa Kominfo Kota Tasikmalaya tidak mengambil anggaran tersebut dengan alasan yang tidak bisa disebutkan.
“Maaf untuk program tersebut memang ada dari pusat, namun untuk kami, program itu tidak kami ambil. Untuk tahun sebelumnya memang ada, namun untuk tahun ini kami tidak ambil, dan kami memanfaatkan anggaran yang ada saja,” terang Asep dihadapan para pengurus SMSI.
Masih dalam konteks penanganan covid19, ditanya terkait upaya sosialisasi vaksinasi untuk Kota Tasikmalaya sendiri, Asep mengatakan untuk secara internal kedinasan Kominfo terus berupaya, namun kendalanya terang Asep banyak pihak lembaga vertikal dan swasta yang menyelenggaraan secara mandiri sehingga informasi vaksinasi tidak terakomodir.
“Untuk ini saya minta maaf, untuk vaksinasi sendiri banyak lembaga vertikal dan juga swasta yang melaksanakannya secara mandiri jadi dalam hal sosialisasi vaksinasi kadang kami mengetahui hal tersebut setelah pelaksanaan vaksin selesai. Itu jadi kendala kami untuk mensosialisasikan vaksinasi kalau sudah menyangkut informasi dari luar,” tambah Asep.
Disinggung ada upaya untuk bersinergi dengan pihak pihak media, Asep MP, tidak memberikan jawaban secara spesifik kerjasamanya. Namun secara normatif, sinergitas antara pihak media dan juga pemerintahan sangat diperlukan guna penyampaian informasi ke khalayak ramai bisa tersampaikan. (Varikesit)***