Tasikmalaya — Gemamitra.com | Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Kecamatan Kawalu dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kota Tasikmalaya yang berlangsung di SDN Karsanagara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, pada Senin, 28 April 2025.
Acara ini diikuti oleh para siswa dari berbagai sekolah dasar se-Kota Tasikmalaya dengan tujuh mata lomba yang dipertandingkan, yaitu borangan, aksara Sunda, sajak, pupuh, biantara, carita pondok (carpon), dan dongeng.
Ketua K3S Kawalu, Hj. Yeyen Marhaenia, S.Pd., kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan FTBI ini bertujuan untuk menjaga kelestarian bahasa dan sastra daerah di tengah gempuran budaya asing.
“Festival Tunas Bahasa Ibu adalah salah satu upaya nyata melindungi bahasa dan sastra daerah. Kami ingin generasi muda menjadi penutur aktif bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan, menemukan fungsi dan ranah baru dalam berbahasa, serta menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah dengan penuh suka cita,” ujar Hj. Yeyen.
Ia menambahkan, melalui festival ini diharapkan tumbuh kesadaran di kalangan pelajar untuk mencintai dan merawat bahasa daerah mereka, yang merupakan warisan budaya tak ternilai. Hj. Yeyen juga berharap peserta dari Kawalu bisa melaju ke tingkat provinsi, bahkan nasional, membawa nama harum daerah.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FTBI Kecamatan Kawalu, Darwan, S.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas capaian para peserta.
“Sejak saya bertugas di sini, Alhamdulillah prestasi Kawalu terus meningkat. Anak-anak kita bahkan berhasil melaju hingga tingkat provinsi. Mudah-mudahan tahun ini mereka bisa eksis di semua mata lomba dan meraih juara terbaik sampai tingkat nasional,” ujar Darwan optimis.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru pembimbing di sekolah-sekolah dasar Kawalu yang telah membina dan membimbing para peserta dengan penuh dedikasi.
“Mohon doa dari semua pihak, semoga anak-anak kita selalu diberikan kesehatan, kelancaran, dan bisa terus mengukir prestasi, mengharumkan nama Kawalu,” pungkas Darwan.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Kawalu terus berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan budaya lokal melalui generasi muda, sekaligus membuktikan diri sebagai salah satu kecamatan dengan prestasi akademik dan budaya yang patut dibanggakan di Kota Tasikmalaya.***
