Hari ini 18/4/2019 kelas VI SDN 2 Pengadilan berkunjung ke ruang kerja Kang Atik. Siapa tuh kang Atik???
Pertanyaan menggelitik dan selalu membuat rasa ingin tahu muncul ternyata setelah di korek-korek beliau adalah Ketua Musisi Peduli Tasikmalaya yang giat dalam kegiatan sosial peduli terhadap anak-anak yatim piatu dan juga sebagai personel band Cleopatra yang sudah malang melintang di dunia permusikan dan para musisi di Kota Tasikmalaya sudah tidak asing lagi dengan band yang satu ini.
Kunjungan kami tentunya punya maksud tersendiri. Awal mula berangkat dari pertemuan yang sengaja dibuat oleh salah satu teman kami yang merupakan anggota band dari Brother jhon yaitu Ule nyiiih.
Pertemuan ini sengaja dibuat oleh Ule nyiiih karena ada permintaan dari penulis untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. Permasalahn itu tiada lain berkaitan dengan rekaman. Rencana rekaman ini nantinya akan digunakan atau dipertunjukan untuk acara perpisahan anak-anak kelas VI SDN 2 Pengadilan yang terkenal dengan sebutan Action Class.
Singkat cerita kami dipertemukan dengan kang Atik pada malam Kamis 17/4/2019 yang merupakan Basis Band Cleopatra sekaligus beliaupun mempunyai tempat rekaman yang bernama Atap Digital Recording, yang berlokasi di jalan Setiarasa depan Mesjid Al-Hikmah terusan Perumahan Sukarindik.
Pertemuan yang sebenarnya jauh dari takarannya dikarenakan penulis sadar diri hanya berbekal niat yang kuat untuk menyukseskan acara tanpa embel-embel apapun yang terpenting semua khalayak dapat tersenyum dan mampu mengambil hikmah dari semua suguhan yang dirasa sarat akan makna ini. Membuat tekad semakin kuat dan terus bergerak dengan berbagai kendala.
Namun keyakinan ini seolah dipermudah oleh sang pemilik semesta. Tidak itu saja kami pun sangat dipermudah untuk terus bersinergis dengan berbagai khalak sesuai dengan kompetensinya. Termasuk bersama Kang Atik ini. Dengan berbagai kesulitan dan tantangan yang disuguhkan dan hanya bermodal keinginan kuat serta mempunyai visi misi yang sama terhadap pendidikan, ternyata alhamdulillah Kang Atik mengisyaratkan dengan gayanya yang santai membuka pintu kerjasama dalam mendealkan untuk kesuksesan acara. Seolah kabar surgawi yang mengalun indah pun mulai menari-nari riang gembira difikiran dan hati ini. Bahagia tiada terkira rasanya penulis rasakan.
Kerjasamapun terjadi. Meski awal yang tidak terbayang, namun tetap semua d ikhtiarkan supaya dalam setiap langkah gerak menjadi bekal hidup di lingkungan yang sebenarnya.
Action Class akan melaksanakan pengambilan suara untuk mengisi instrumen yang sudah disiapkan sekaligus mengisi suara untuk drama dengan diberi sentuhan latar musik yang diharap dapat mengaduk-ngaduk emosional para penonton.
Banyak keseruan yang terjadi dan tertunya diharap akan menjadi bekal untuk pengalaman hidup kelak dikemudian hari. Manakala saat akan pengambilan suara ini berlangsung. Mulai dari kami berangkat ke studio rekaman yang menggunakan angkot karena tidak mau merepotkan para orang tua siswa untuk membawa mobil, mamang angkot yang kocak, anak-anak yang terhibur ketika di angkot, apalagi sampai kami tiba dilokasi, gelak tawa yang penuh dengan pembelajaran pun tersuguhkan.
Sudah menjadi ciri khas action class ketika tiba di suatu tempat yang baru, rangsangan akan mencari sekaligus mengetahui keadaan serta situasi lingkungan sekitar tereksplor. Mulai dari menjelajah yang diawali dengan jajan ringan diwarung yang terdekat dibumbui dengan celotehan-celotehan yang mengakraban diri dan mendekatkan diri dengan lingkungan sehingga emosional dan mental diharap menyatu, ada yang latihan puisi kelompok dan solo, serta drama yang sedari tadi terus mengasah kemampuan untuk nendapatkan karakter tokohnya.
Saat melakukan hal itu sebagian siswa secara bergantian masuk ruangan rekaman untuk mengisi suara.
Sungguh luar biasa pengisian suara tidak semudah yang dibayangkan. Namun dengan pengasuhan yang sabar dan tangan dinginnya Kang Atik Seluruh siswa pun jadi mengetahui berbagai kendala dan dapat mengatasi dengan riang gembira tanpa beban.
Dengan kompetensi Kang Atik sendiri seolah mengetahui karakteristik anak-anak maka berbagai kendala seolah bukan hambatan. Celotehnya pun mulai meluncur dengan singkat saat rekaman berlangsung “anak-anaknya keren dan ” wanteran” (berani) sungguh luar biasa”. Uangkap Kang Atik sambil asyik membereskan tugasnya didepan komputer.
Selain itu, ada pengalaman yang tidak bisa dinilai dengan apapun saat pengambilan suara ini, manakala setiap waktu menunjukan untuk sholat dan waktu adzan berkumandang Kang Atik mengajak seluruh siswa untuk sholat berjamaah terlebih dahulu. “Kita sholat dzuhur dulu sambil istirahat sejenaknya.” Ajak kang Atik kepada seluruh siswa sambil membawa sarung. Kegiatan sholat berjamaah ini terulang kembali pada saat sholat Ashar akan berlangsung.
Penulis sangat bahagia tiada tara. Karena sungguh menjadi penenang dan pelengkap dalam kerja sekaligus sinergis dengan karakter sekolah yang diharapkan yaitu karakter kekeluargaan,gotong royong, cinta tanah air, nasionalis, dan religius.
Sungguh luar biasa musisi yang satu ini. Di sela-sela kesibukannya dalam kerja masih sempat untuk berbagi keilmuan dan mengamalkan ilmu dalam dunia pendidikan dan tidak lupa dengan kewajibannya yaitu sholat 5 waktu secara berjamaah.
Selain itu, bagi siapapun yang ingin memanjakan hatinya dengan suguhan lagu-lagu yang bikin hati baper Kang Atik sebagai basis band beserta rekan-rekan personel cleopatra selalu konsisten mengisi acara setiap malam minggu di food court salah satu mall yang ada di Kota Tasikamalaya.
Penulis berharap semoga sinergitas dengan basis band cleopatra yang rajin ibadah dan peduli terhadap pendidikan terus berkembang.
Semoga***