Tasikmalaya – Gemamitra.com | Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030, berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan, Selasa (4/10/2025), di Aula Eks UPT Disdik Kawalu.
Dengan mengusung tema “Solidaritas dan Demokrasi adalah Kunci Lahirnya Kepemimpinan yang Bermartabat”, forum tertinggi guru di tingkat kecamatan ini diikuti oleh 10 ranting PGRI dari seluruh wilayah Kawalu. Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, Pudin Hidayat, S.Pd., M.Pd., dan dihadiri pula oleh Ketua PGRI Kota Tasikmalaya H. Cecep Susilawan, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Hj. Affi Endah Navilah, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Sekretaris Drs. Tatan Kurniawan.
Tahapan konferensi berjalan lancar dan dinamis, mencerminkan kuatnya solidaritas para guru dalam mewujudkan organisasi profesi yang lebih bermartabat. Dalam sidang pleno VI yang membahas pemilihan formatur, dua kandidat calon ketua (F1) tampil yakni Helatini, S.Pd., M.Si. (petahana) dan Indra Wahyuni, S.Pd. (Kepala SDN 1 Picungremuk). Dari 37 suara sah, Indra Wahyuni berhasil unggul dengan 21 suara, sementara Helatini memperoleh 16 suara. Dengan demikian, Indra Wahyuni resmi terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Kawalu Periode 2025–2030.
Dalam keterangannya kepada awak media, Indra menegaskan visinya untuk membawa PGRI Kawalu menjadi organisasi yang lebih hadir, tanggap, dan bermanfaat bagi seluruh anggotanya. “Kami hadir untuk peduli kepada seluruh guru. PGRI harus menjadi rumah yang nyaman bagi anggota, tempat bertanya dan memperoleh solusi jika ada persoalan,” ujarnya.
Indra menambahkan bahwa di bawah kepemimpinannya, PGRI Kawalu akan fokus pada tiga pilar utama: kepedulian, perlindungan, dan pemberdayaan guru. “Kami ingin setiap guru di Kawalu merasa memiliki tempat untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan pendampingan. Tidak boleh ada guru yang merasa berjalan sendiri. PGRI harus hadir di setiap ruang, baik dalam urusan kesejahteraan, pengembangan profesionalitas, maupun advokasi hukum ketika menghadapi persoalan di lapangan,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan penguatan kapasitas organisasi di semua ranting. “Kami akan memperjuangkan kesejahteraan guru secara nyata dan berkelanjutan, menghadirkan program-program pendampingan dan advokasi hukum bagi guru yang profesional dan percaya diri. PGRI harus menjadi organisasi yang solutif, adaptif, dan bergerak bersama membangun kebersamaan yang kokoh. PGRI Kawalu harus terasa nyata bagi seluruh guru di kecamatan ini,” tandasnya.
Sementara itu, pemilihan calon F2 (wakil ketua dan sekretaris) dilakukan secara musyawarah mufakat. Hasilnya, Yanyan Suryana, M.Pd. dipercaya sebagai Wakil Ketua I, H. Yayan Burhan, S.Pd. sebagai Wakil Ketua II, Olis Purnomosidi, S.Pd., M.Si. sebagai Sekretaris, Epul Saepullah, S.Pd.I. sebagai Wakil Sekretaris, dan Elis Nurul Huda, M.Pd. sebagai Bendahara.
Usai penetapan susunan pengurus, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, langsung melantik dan mengambil sumpah pengurus baru. Dalam sambutannya, ia menegaskan empat pesan penting bagi kepengurusan baru diantaranya: 1. Menyusun program terbaik untuk lima tahun ke depan, 2. Menjadikan keberpihakan terhadap guru sebagai prioritas utama, 3. Membangun kepengurusan yang memiliki komitmen kuat untuk kemajuan organisasi, 4. Menguatkan kolaborasi dan sinergi dengan PGRI Kota, Provinsi, dan Pengurus Besar.
“Konfercab ini bukan sekadar ajang pemilihan, tapi momentum memperkuat komitmen kebersamaan. Saya mengapresiasi kepengurusan sebelumnya di bawah Ibu Helatini yang telah berjuang dan berkontribusi besar bagi guru-guru di Kawalu,” ujar Cecep.
Sementara itu, Helatini, S.Pd., M.Si., menyampaikan pandangan penuh makna setelah menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan. “Bekerja itu menjalani takdir. Saya percaya, siapa pun yang memimpin akan membawa PGRI Kawalu semakin maju,” ucapnya singkat namun penuh makna.
Dengan semangat baru yang diusung, kepengurusan PGRI Kawalu periode 2025–2030 diharapkan mampu menjadi wadah perjuangan guru yang solid, profesional, dan berdampak nyata bagi kemajuan pendidikan di Kecamatan Kawalu. (Asep M/Red)***


















