Tasikmalaya – Gemamitra.com | SDN Pajajaran yang terletak di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kebijakan jam masuk sekolah lebih pagi yang mulai diberlakukan di seluruh wilayah Jawa Barat pada tahun ajaran 2025/2026.
Kebijakan yang dikeluarkan melalui surat edaran Gubernur Jawa Barat dan didukung oleh Wali Kota Tasikmalaya ini mengatur bahwa peserta didik di seluruh jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, akan mulai masuk sekolah pada pukul 06.30 WIB. Tahun ajaran baru ini sendiri dimulai pada 14 Juli 2025 lalu.
Kepala SDN Pajajaran, Heni Yulia, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa pihak sekolah menyambut baik dan siap melaksanakan program tersebut. “Kami di SDN Pajajaran siap mendukung program pemerintah ini sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan disiplin dan kesiapan belajar anak sejak dini,” ujarnya kepada Gemamitra.com, saat ditemui di ruangan kantornya, Senin, 21 Juli 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun kebijakan ini membawa dampak positif dalam membentuk karakter siswa, ada beberapa kendala teknis yang masih harus dihadapi, terutama bagi para guru dan orang tua.
“Sebagian guru yang juga merupakan orang tua harus menyiapkan anak-anaknya lebih awal. Mereka harus bangun dini hari untuk menyiapkan sarapan dan mengantar anak-anak ke sekolah masing-masing,” kata Heni.
Untuk itu, pihak sekolah juga menghimbau para orang tua siswa agar dapat menyesuaikan ritme kegiatan rumah tangga mereka. “Kami imbau agar orang tua mulai membiasakan anak bangun lebih pagi, melaksanakan salat Subuh, sarapan, dan bersiap-siap ke sekolah sebelum pukul 06.30,” tambahnya.
SDN Pajajaran sendiri berdiri sejak 28 April 1982 berdasarkan SK Pendirian Nomor 824/PSD/1982 dan berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, sekolah tersebut memiliki total 365 siswa, termasuk 66 siswa baru yang mulai belajar tahun ini.
Dengan dukungan dari seluruh warga sekolah dan masyarakat, SDN Pajajaran berharap penerapan jam masuk pagi ini dapat berjalan lancar dan menjadi langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tasikmalaya. (Asep M)***
