Abdul Palah, S.Ag., M.Pd.I: Sosok Kolaboratif dan Berpengalaman Calon Ketua PGRI Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya – Gemamitra.com | Menjelang pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya, nama Abdul Palah, S.Ag., M.Pd.I. mencuat sebagai salah satu calon kuat yang mendapat dukungan luas dari berbagai ranting dan lembaga pendidikan.

Dengan rekam jejak panjang di dunia pendidikan dan organisasi, ia dinilai sebagai figur ideal untuk membawa PGRI menuju arah yang lebih kolaboratif, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan guru.

Bacaan Lainnya

Lahir di Tasikmalaya pada 15 Februari 1971, Abdul Palah telah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala SMPN 8 Tasikmalaya sejak Desember 2023. Ia menyelesaikan pendidikan Magister Pendidikan Islam (PAI) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tahun 2012, dan dikenal sebagai sosok pendidik yang santun, komunikatif, dan visioner.

Di organisasi PGRI, Abdul Palah bukanlah nama baru. Ia memiliki NPA-PGRI 10021000084, dan telah menjabat sebagai Ketua PGRI Ranting SMPN 16 Tasikmalaya (2006–2010). Saat ini, ia masih aktif sebagai Dewan Pembina di Ranting PGRI SMPN 8 Tasikmalaya.

Pengalamannya juga meluas ke organisasi lain seperti IPNU, PMII, GP Ansor, AGPAII, hingga Nahdlatul Ulama. Ia pernah memimpin DPD AGPAII Kota Tasikmalaya selama dua periode (2014–2021) dan kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris PC NU Kota Tasikmalaya (2024–2029), serta Wakil Ketua MKKS SMP Kota Tasikmalaya (2022–2025).

Abdul Palah juga tercatat aktif dalam Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), sebagai bagian dari kesinambungan kaderisasi dan pengabdian intelektual yang ia jalani sejak masa mahasiswa.

Dengan latar belakang sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan golongan pangkat Pembina Utama Muda (IV/c), ia memahami betul dinamika profesi guru. Dalam berbagai kesempatan, Abdul Palah menekankan pentingnya kolaborasi lintas jenjang dan memperkuat peran guru sebagai agen perubahan sosial.

“Organisasi profesi seperti PGRI bukan hanya tempat berhimpun, tapi juga ruang strategis untuk membangun sinergi dan memperjuangkan hak-hak serta peran guru. Kolaborasi hari ini menjadi kebutuhan mutlak,” ujarnya.

Menurutnya, PGRI ke depan harus lebih inklusif dan partisipatif. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan aktif para guru dalam setiap proses kebijakan organisasi. “Jangan sampai ada kebijakan yang muncul tiba-tiba tanpa representasi yang jelas dari anggota. PGRI harus jadi rumah bersama, bukan sekadar forum elitis,” tambahnya.

Dukungan terhadap Abdul Palah terus mengalir. Hingga kini, sedikitnya 18 ranting, telah menyatakan dukungan resmi. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap kepemimpinannya.

Berkas sosialisasi pencalonan telah dilayangkan, dengan batas akhir dukungan ranting ditetapkan pada 15 April, verifikasi pada 20 April, dan rekapitulasi cabang ke kota sesudahnya.

Dengan visi besar membangun PGRI yang kolaboratif, inklusif, dan responsif, Abdul Palah tampil sebagai calon Ketua PGRI Kota Tasikmalaya yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan keberanian untuk melakukan perubahan.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *