Gema Mitra – Kota Tasikmalaya
Rencana pembangunan jalan Tol Cileunyi-Garut- Tasikmalaya (Cigatas) dinilai akan berpengaruh terhadap beberapa aspek di tiga kawasan yang dilaluinya ke depan. Salah satunya, di Kota Tasikmalaya akan muncul kawasan industri terbesar di kawasan Priangan Timur, Jawa Barat. “Kota Tasikmalaya akan mendapatkan manfaat paling besar atas rencana pembangunan Jalan Tol Cigatas.
Seperti dikatakan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman bahwa, setelah Pak Presiden mengumumkannya di Garut waktu itu, kami semakin yakin rencana pembangunan di Kota Tasikmalaya semakin maju dan terdepan. Terutama, kawasan industri akan terbangun dan membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan produksi asli di daerah kami yang sudah terkenal seperti sentra bordir, tas, dan sandal,” jelasnya kepada wartawan, Senin (11/2/2019).
Budi menambahkan, pembangunan jalan tol sudah sejak lama menjadi prioritas pengajuan di daerahnya. Apalagi, dengan kondisi kemacetan yang kronis, jalan arteri penghubung Tasikmalaya ke wilayah kota besar lewat jalur selatan Jawa Barat. “Kalau berbicara antisipasi kemacetan itu sudah pasti akurat dan menjadi solusi yang tepat dengan adanya tol Cigatas ini. Lihatnya saja daerah Gentong, Limbangan sampai ke Nagreg, setiap akhir pekan selalu terjadi kemacetan yang akut,” tambah Budi.
Lebih lanjut dikatakan, terobosan Jokowi, sangat disambut gembira oleh warga di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Apalagi, jalur bebas hambatan ini sejatinya sudah diajukan sejak belasan tahun lalu di masa kepemimpinan sebelumnya. “Baru di era Pak Jokowi, jalan tol menuju Tasikmalaya bisa terealisasi,” ungkapnya.
Kelola tata ruang Tasikmalaya diubah
Dengan adanya kepastian pembangunan jalan tol Cigatas, pengelolaan tata ruang di wilayah Kota Tasikmalaya akan mengalami perubahan. Salah satunya, menyesuaikan dengan rencana pembangunan jalan tol dan efek positif yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan daerah. Misalnya, penentuan lokasi tata ruang wilayah untuk kawasan industri,. “Tata ruang kami akan ubah dan dibahas secepatnya untuk menyesuaikan rencana pembangunan di wilayah Kota Tasikmalaya,” ujar Budi.
Dengan demikian, pelaku industri berciri khas Tasikmalaya seperti bordir dan alas kaki akan semakin mudah dan murah mendapatkan bahan baku. Serta pendistribusian hasil produksi akan semakin murah dan cepat dengan adanya akses jalan bebas hambatan tersebut. “ Kawasan industri di Kota Tasikmalaya, tentunya pabrik akan disesuaikan dengan kebutuhan produk khas Tasikmalaya. Misalnya nanti akan ada pabrik tekstil, bahan baku sandal dan lainnya. Bahan baku akan semakin murah dan penjualan meningkat serta kualitas sama, bahkan bisa lebih tinggi,” punfkasnya. (Red)***