gemamitra.com | Tasikmalaya
Jalin sinergitas antar anggota, Indoboxing Tasikmalaya menggelar silaturahmi paralagga berjamaah dan kajian ta’lim, bertempat di The Legend Coffee Shop Jln. Ir H Juanda, Jum’at sore (12/02/2021).
Acara yang digelar rutin bulanan ini diberi judul Silatulagga dengan mengusung tema “Perjuangan Dalam Menegakkan Agama Allah”, Meningkatkan Kualitas Diri Untuk Lebih Baik dan Lebih Baik Lagi.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 20 Cabang Latihan (Cablat). Setiap cablat mengirimkan 10 anggotanya dengan jumlah keseluruhan sekitar 200 orang.
Pembacaan Surah Yasin, mengawali pembukaan kajian rutin ta’lim, dengan mengutamakan protokol kesehatan. Para peserta tampak khusuk dan khidmat mengikuti jalannya acara.
Ketua Umum Indoboxing, H Rana Nur Alamsyah ditemui setelah selesai acara, mengatakan bahwa kajian ta’lim ini merupakan ajang silaturahmi paralagga yang digelar rutin setiap bulan, tepatnya setiap hari Jum’at di minggu ke dua.
H Rana menjelelaskan, diadakannya pengajian ini, tebtunya, selain olahraga bela diri, kita juga harus mendapatkan siraman rohani supaya kita tahu mana yang salah dan mana yang benar.
Menurutnya, pendidikan agama sangat penting sebagai pondasi, karena di Indoboxing punya tradisi, disiplin dan kehormatan.
Tradisi kita itu untuk membela Agama, Bangsa dan Negara, kemudian disiplin, kita harus selalu hadir untuk kebaikan dengan cara mendengarkan tausiyah-tausiyah yang disampailan oleh para ulama.
“Untuk itu, diharapkan para anggota Indoboxing bisa terus menjaga solidaritas dan soliditas guna untuk membela agama, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang digelar kali ini merupakan kegiatan ke dua kalinya, ke depannya akan menjadi agenda rutin. Kegiatan ini pun kami menjaga protokol kesehatan.
“Biasanya kajian ta’lim ini diadakan di sekretariat. Namun kali ini kita pusatkan di The Legend Coffee Shop, dengan harapan tempat ini juga tambah berkah,” ujarnya.
Sementata Ustad Hilmi Afwan Hilmawan koordinator Al Mumtaz yang menjadi penceramah pada kajian ta’lim kali ini mengaku bangga dan bersyukur dengan diadakannya kegiatan tersebut.
Menurutnya, meski Indoboxing identik dengan olahraga keras, jika diimbangi dedengan ilmu agama maka akan lembut.
“Saya sangat apresiasi kepada pembina Indoboxing yang tidak mengajarkan anak didiknya padai bela diri saja, tapi mengarahkan juga supaya anak pandai menuntut ilmu dan pandai beribadah,” ujarnya.
Lebih jauh Ustadz Hilmi Afwan Hilmawan menyampaikan, bahwa kebaikan itu terbagi 3 yaitu Ziyadatul Khoir artinya tambahnya kenaikan, Sudutul Khoir artinya menetapnya kebaikan dan Dawamul Khoir artinya langgengnya kebaikan.
Ustadz Hilmi menuturkan, dihadapan peserta pengajian disampaikan bahwa kita itu harus menjadi orang yang berilmu, kalau tidak orang yang berilmu jadilah orang yang menuntut ilmu, kalau tidak juga jadilah pendengar setia atau jadilah pecinta ilmu.
“Minimal setiap manusia itu harus ada satu diantara empat itu. Semoga bermanfaat.” Pungkasnya. (Tatang RA) ***