Kab.Tasikmalaya – GM | Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi mengatakan, dengan segala potensi di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sangat memungkinkan menaikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu alasannya, kata Asep, Pemkab Tasikmalaya telah melakukan penyertaan modal di lembaga keuangan antara lain BJB dan CIJ sebesar Rp 20 miliar.
“PAD Kabupaten Tasikmalaya masih sangat kecil. Maka ini harus ditingkatkan, apalagi Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak potensi, salah satunya dari retribusi tempat wisata,” jelas Asep, Kamis 14/04/ 2022.
Dijelaskan Asep, bahwa kucuran penanaman modal dengan angka yang cukup fantastis itu, tentu saja berkorelasi dengan peningkatan kinerja lembaga keuangan tersebut. Maka jelas pada tahun 2022 ini, akan terjadi pertambahan pendapatan daerah. Meskipun nanti dihitung dan masuk neraca pendapatan tahun 2023.
Lebih lanjut dikatakan, peningkatan PAD di Kabupaten Tasikmalaya sudah menjadi keharusan, apalagi pada tahun 2021 lalu sudah ada rekomendasi BPK RI terkait kinerja pemerintah atas efektivitas pengelolaan PAD untuk mendorong kemandirian fisikal.
DRPD akan terus menyoroti mental dan sumber daya manusia di pemerintahan daerah. Sehingga PAD di tahun 2022 ini benar-benar meningkat.
“PAD besar akan membantu proses pembanguan, salah satunya ya penyediaan ruang publik atau alun-alun, termasuk pembangunan lainnya,” jelas Asep.
Termasuk, lanjut Asep, saat ini memberikan kemudahan terhadap investor agar berinvestasi di Kabupaten Tasikmalaya. Melalui invetasi itu bisa juga mrningkatkan PAD dari retribusi dam pajak. Pihaknya juga akan melihat sistem dan inovasinya berjalan seperti apa.
“Rencana aksi pemerintah untuk menjawab rekomendasi BPK RI secara komprehensif sebagai konsep baru pemerintah dalam meningkatkan PAD,” Pungkas Asep. (*)