Gema Mita – Kota Tasik
Universita Perjuangan (UNPER) Tasikmalaya sukses mengadakan pagelaran seni budaya yang dikemas dengan berbagai mata lomba yang berlangsung sejak hari Sabtu-Minggu, 19-20 April 2019, berlokasi di lingkungan kampur UNPER.
Agus AW, M.Sn Dosen Seni Budaya khusus mata kuliah kearifan lokal yang juga sebagai pembina seni budaya UKM kampus UNPER, mengatakan bahwa gelar budaya ini sudah berlangsung tiga tahun berturut-turut, selama itu pula kita mengangkat atau menggelar kesenian-kesenian tradisional seperti beluk, karinding, debleng dan yang lainnya. Namun khusus untuk tahun ini, lanjut Agus, kami bekerjasama dengan SST (Sanggar Sastra Tasik) untuk lomba baca puisi terbuka untuk umum se-Jawa Barat dan juga FLS2N tingkat SMA se-Kabupaten Tasikmalaya yang diikuti oleh 261 siswa dari 9 jenis mata lomba diantaranya baca puisi, cipta puisi, solo gitar, nyanyi solo, teater monolog, tari kreasi, poster IT, Film documenter dan seni kriya.
Lebih lanjut Agus menuturkan, saya memberikan kebebasan kepada para mahasiswa supaya bisa meniru dari berbagai kegiatan yang diadakan. “Maka dari itu saya mewajibkan kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa PGSD supaya terjun dan ikut andil menjadi panitia dalam kegiatan tersebut untuk dikaji dan dijadikan bahan untuk semester 6 dalam pembuatan makalah atau skripsi jika mereka mau”, kata Agus.
Disamping itu, ketika nanti terjun ke masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN), mereka tidak kaku dan bisa memberikan pembelajaran untuk diterapkan di masyarakat. “Nanti meraka akan berhubungan langsung dengan masyarakat, dengan anak-anak ketika mengajar, jadi pengalaman ini bisa dijadikan referensi untuk diterapkan dan dilakukan ketia mereka mengajar”, pungkas H. Agus yang juga menjabat sebagai koordinator acara MGMP.
Sementara itu, Pian Sopyan, M.Pd, ketua MGMP Seni Budaya SMA Kab. Tasikmalaya, menuturkan bahwa FLS2N merupakan salah satu program Agenda rutin tahunan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan KAb. Tasikmalaya, dari mulai tingkat kabupaten, provinsi sampai nasional.
Adapun tujuannya dari kegiatan ini, lanjut Pian, ingin melihat kemanpuan dan bakat kreativitas siswa selama ini, bagaimana pembinaannya, prestasinya dan kualitas karya yang dihasilkan dalam rangka mengembangkan seni budaya tradisi.
“Diharapkan melalui event ini siswa lebih kreatif, penyelenggaraan lebih baik lagi, peserta lebih banyak, produk karya yang dihasilkan juga lebih baik karena kulaitas siswa dan dukungan dari semua pihak, MKKS KCD, perguruan tinggi sudah cukup maksimal”, kata Pian, kepada Gema Mitra seusai acara. (Kesit)***