Seminar Penguatan Nilai Kebangsaan Bupati Tasik Ajak Anggota Pramuka Isi Kemerdekaan dengan Baik dan Bijak

Gema Mitra – Kab. Tasik
Bertempat di gedung pramuka jalan Mangunreja Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto memberikan pengarahan dan pembekalan tentang kebangsaan bagi para pemuda pramuka, Selasa (09/04/2019).

Dalam kesempatan tersebut Ade mengingatkan kepada para anggota penegak pramuka untuk senantiasa mengingat jasa para pahlawan, karena menurutnya, Indonesia tidak akan ada seperti sekarang jika tidak ada perjuangan para pahlawan dulu.

“Sejarah itu jati diri bangsa. Jadi jangan lupakan sejarah, kalau kata bung Karno dulu Jasmerah. Seperti kita ketahui, adanya Indonesia berkat perjuangan para pahlawan dulu dalam melawan penjajah sehingga terdapat kemerdekaan seperti sekarang ini,” ungkap Ade.

Lebih lanjut dikatakan, dengan diberikannya pembekalan kebangsaan, para pemuda pramuka lebih paham memaknai perjuangan para pendahulu sehingga lebih bisa mengisi kemerdekaan ini dengan bijak dan baik. “Ya harapannya demikian, mereka benar-benar tidak melupakan sejarah dan mereka harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan baik dan bijak,” harapnya.

Sementara dalam kesemptan yang sama, Opan Sopian Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya mengungkapkan, dengan pramuka diyakinkan para pemuda bisa lebih memahami arti menjaga keutuhan NKRI karena menurutnya di dalam pramuka diajarkan tentang bela negara.
“Kita semua tahu pelajaran dalam pramuka. Dalam pramuka kita bisa belajar kebangsaan, kita belajar tentang bela negara, toleransi, berjuang bertahan dalam kemandirian,” terangnya.

Opan Menuturkan, Melihat fenomena zaman sekarang dimana para pemuda sudah terkontaminasi dengan gaya yang tidak lagi mencerminkan budaya Indonesia, diharapkan melalui gerakan pramuka, budaya Indonesia bisa diterapkan kembali.

“Ya gerakan pramuka itu NKRI harga mati, jadi dengan gerakan pramuka lah budaya Indonesia yang semakin hari semakin memudar dikalangan para pemuda, saya yakin bisa dikembalikan,” pungkasnya. (Kesit)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *