13 SD di Kota Tasikmalaya Digabung Jadi 5 Sekolah, PGRI Siapkan Gagasan Baru

Tasikmalaya – Gemamitra.com | Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan akan melakukan penggabungan (merger) terhadap sejumlah sekolah dasar (SD) pada tahun ini. Sebanyak 13 sekolah dasar akan digabung menjadi 5 sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan dan kualitas layanan pendidikan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, ST saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 1 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

“Penggabungan atau merger sekolah merupakan proses penyatuan dua atau lebih sekolah menjadi satu kesatuan, untuk mendukung pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Ini juga dikenal dengan istilah regrouping,” jelas Indra.

Adapun daftar sekolah dasar yang akan digabung adalah sebagai berikut:

1. SDN 1 Tugu dan SDN 4 Tugu akan digabung menjadi SDN Tugu Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

2. SDN 1 Cieunteung, SDN 2 Cieunteung, dan SDN Sukarame akan digabung menjadi SDN Cieunteung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

3. SDN 1 Sindangpalay dan SDN 4 Sindangpalay akan digabung menjadi SDN Sindangpalay Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

4. SDN Panyingkiran dan SDN 4 Parakanyasag akan digabung menjadi SDN Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

5. SDN Gunung Lipung 1, 2, 3, dan 4 akan digabung menjadi SDN Gunung Lipung Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Indra menambahkan, melalui proses merger ini diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih baik antar tenaga pendidik, serta terciptanya pelayanan prima bagi masyarakat di bidang pendidikan.

“Dengan adanya penggabungan ini, tentu saja bisa mengurangi beban biaya operasional sekolah dan menciptakan efisiensi anggaran, sebagaimana sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, turut menanggapi langkah merger ini sebagai bentuk penyelarasan kebijakan pendidikan yang adaptif. Dalam pernyataannya di ruang kerja, H. Cecep mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sebuah gagasan baru untuk mendukung transformasi pendidikan di Kota Tasikmalaya, yang rencananya akan diluncurkan pada 7 Juli 2025 mendatang.

“Gagasan ini lahir dari hasil diskusi dengan berbagai pihak di lingkungan pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa perubahan struktural seperti merger sekolah juga diiringi dengan perubahan pola pikir dan penguatan kapasitas guru,” ujarnya.

PGRI akan terus bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan seluruh stakeholder untuk memastikan mutu pendidikan tetap terjaga dan pelayanan kepada peserta didik berjalan optimal. (Asep M)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *