Asyiknya Kebersamaan Malam Tahun Baruan

Gemamitra.com
Penganut paham sempit, perbedaan kerap dijadikan sebagai satu hambatan, lebih buruk lagi, perbedaan jadi alasan untuk perpecahan bahkan kericuhan. Hubungan jadi tidak harmonis. Merasa kelompoknya paling hebat. Lalu saling melakukan intimidasi.

Betapa kontras peristiwa yang terjadi pada malam Tahun Baru 2020 ini, dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Sungguh melegakan. Bagai mana tidak? Sebab pada malam itu, tanggal 31 Desember 2019, bertempat di Kp. Neglasari, Cibeuti, anak-anak XTC, mengadakan Tablig Akbar, menghadirkan Ustadz Acep Ramdhani dari bandung.

Bersama Karang Taruna Kecamatan Kawalu, Komunitas Mantan Nara Pidana Kota Tasik ( Manasik ), juga kelompok masyarakat lainnya yang ada di Kecamatan Kawalu, bersatu-padu, bahu-membahu dalam sebuah acara berjargon, ” Beda Tapi Teu Pasea”.

Anak-anak XTC nampak bergerombol, sebagian di pinggir jalan, sebagian berjajar di kursi depan, tampak tidak ada kecanggungan bersama tokoh masyarakat juga komunitas yang lain. Hadir pula di acara tersebut beberapa anggota Pemuda Pancasila PAC Kawalu.

Tujuan dari tabligh akbar ini untuk memperkecil gerak bebas menyambut tahun baru, yang nota bene identik dengan pesta ; kembang api, petasan, tiup terompet, bahkan masih banyak yang suka mabuk-mabukan.

Sudah saatnya kita hijrah, dari yang tidak baik menjadi baik. Acara Tahun Baru bukan lagi untuk dijadikan momen hura-hura. Tapi, mari kita bersama melakukan refleksi tentang eksistensi kita di bumi, ujar Ketua Karang Taruna Kecamatan Kawalu, Irfan Ramdani, S. Pd saat menyampaikan sambutan.

Banyak cara untuk melakukan silaturahmi, sehingga kita semua bisa saling merasakan nikmatnya kebersamaan dalam sebuah acara. Ini trend positif. Perlu dilanjutkan dan diperbanyak lagi komunitas yang ikut terlibat, demi pempersempit kesenjangan antara ormas dan orsos yang ada. Selamat. (Yusran Arifin)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment