Gerakan Peduli Lingkungan, Karang Taruna Tanjung Turun Ke Lapangan Atasi Sampah

Alt

gemamitra.com | Tasikmalaya

Kebersihan sebagian dari iman, bukan saja merupakan rumusan untuk sekedar dibaca dan direnungkan, tapi merupakan prinsip dasar bagi sebuah amal yang harus dilanggengkan untuk mencapai kebahagiaan. Jika hal itu dinafikan dari kehidupan, tunggulah kehancuran.

Konsekuensinya kita wajib untuk selalu bersih dalam segala hal; pikiran, hati juga tindakan sehari-hari. Kebersihan lingkungan relevan dengan penanganan sampah dan limbah, baik personal maupun sosial.

Menarik benang merah dari persoalan sampah, menjadi kasus krusial saat ini. Inti dari persoalan sampah adalah kesadaran, relevan dengan edukasi dan budaya.

Bertolak dari itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung seperti tak bosan mengajak warga untuk selalu memperhatikan kebersihan, diri maupun lingkungan sekitar. Gerakan masif dan diskusi setiap kesempatan resmi maupun obrolan di warung kopi ia lakukan.

Tindakan nyata turun ke lapangan dalam penanganan sampah kerap dilakukan Ketua Karang Taruna seperti tak pernah lelah. Bersama masyarakat khususnya gerbong Karang Taruna, mulai dari membersihkan selokan sampai kali Cilamajang juga Ciwulan.

Hari Minggu, 17 /01/2021 bersama puluhan warga kelurahan Tanjung, Angga turun ke kali Cilamajang membersihkan sampah, membersihkan TPT di pinggir jembatan.

“Ini murni gerakan kepedulian terhadap lingkungan. Salah besar jika ada yang menuduh saya tengah melakukan  “framing” untuk keuntungan tertentu. Ini untuk memberikan edukasi serta menanam budaya bersih. Tujuan pembersihan bukan hanya untuk membersihkan, tetapi untuk merasakan kebahagiaan hidup dalam lingkungan itu.” Ujar Ketua Karang Taruna, kepada Gema Mitra.

“Saya tidak akan lelah sampai masyarakat terbentuk karakternya, hingga suatu saat Kelurahan Tanjung menjadi sebuah kelurahan yang bersih. Pada ujungnya saya berharap akan menularkan “virus” kebersihan ini kepada seluruh masyarakat Tasikmalaya.” Pungkasnya. Semoga.

Sementara ketua RW 04 Tanjung, Wawan Abo yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan rasa gembiranya terhadap kebangkitan semangat anak muda yang selama ini terasa kendur.

Selama ini gairah masyarakat agak goyah, sejalan dengan berubahnya tatanan perekonomian yang relatif maju, berakibat bergesernya  pola pikir, cenderung mengarah pada sikap individualistis. Sikap gotong-royong dan kepedulian sosialnya luntur. (Yus)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *