Pangandaran.gemamitra.com | Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran memiliki luas wilayah 3.277 Ha, Garis Keliling 38.342 M2, luas area pesawahan 265 Ha, Total Kolam 630 kolam.
Mayoritas penduduk petani atau buruh tani perkebunan, Wiraswasta, PNS dan Karyawan, potensi yang dimiliki Destinasi Wisata, Seni dan budaya, pertanian, perkebunan dan perikanan.
Kekayaan alam yang berlimpah sangat berpotensi untuk dikembangkan, demi pemberdayaan masyarakat hingga akan mencapai kesejahteraan masyarakat yang mandiri.
Kepala desa Selasari Kecamatan Parigi Udin Tugaswara, A.Md. menuturkan bahwa kami memiliki potensi wilayah cukup besar yang harus dikembangkan, mulai dari sektor pertanian dan perikanan melalui kelompok, dengan memiliki ratusan kolam ikan milik masyarakat”, katanya.
Dikatakannya juga, bahwa perlunya pengembangan budidaya ikan yang kedepannya bisa dijadikan penunjang kepariwisataan alam.
“Tahun ini kita sudah membentuk 4 kelompok pokdatan yang diarahkan 3 kelompok budidaya ikan nila dan satu kelompok budidaya ikan hias, itupun hasil binaan dari dinas kelautan perikanan dan budidaya kabupaten Pangandaran, disamping itu kebutuhan akan konsumsi ikan di Pangandaran, baik kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan wisatawan berkunjung saat masih terbatas, kita akan sesuaikan dengan program rencana Dinas Kelautan, perikanan dan budiday”, ungkap Udin Tugaswara.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan, bahwa slain itu dalam budidaya ikan nila tersebut perlunya penataan insfratruktur dan pembinaan serius, seperti halnya penataan saluran air yang memadai kebutuhan budidaya ikan tersebut, bisa dimanfaatkan juga pusat kepariwisataan budidaya, menunjang program Bupati pengembangan membuka wilayah perkotaan baru bertempat di Desa Cintakarya, Desa Cintaratu dan Desa Selasari.
Pemberdayaan perekonomian masyarakat tersebut melalui UMKM kuliner, seperti halnya masyarakat Desa Selasari memiliki usaha home industri baik makanan maupun kerajinan, termasuk usaha kecil produksi kopi yang pangsa pasarnya sudah mampu keluar kota meskipun belum maksimal.
“Kelompok tani sayuran sedang berjalan dari hasil binaan Dinas Pertanian, bahkan sudah memiliki kelompok tani budidaya Cabe Baja dalam luas lahan 4 Ha sebanyak 30 ribu pohon”, imbuhnya.
Kendati demikian, sektor ketahanan pangan kedepannya, selain budidaya ikan dalam pemberdayaan masyarakat, juga menciptakan Mina Padi untuk memberikan motifasi pada masyarakat akan cinta bercocok tanam disawah, bahkan pesawahan bisa dijadikan ajang wisata alam.
“Kita memiliki seni budaya yang bisa di tampilkan di tiap destinasi wisata, bahkan kami sudah memiliki destinasi wisata alam sekarang sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk menunjang program yang kami persiapkan perlunya perhatian Provinsi dan pusat, agar bisa menciptakan lahan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat”, ujarnya.
Seraya menambahkan selain bantuan berupa insfratruktur juga membutuhkan bantuan pembinaan SDM, agar masyarakat dalam mengolah potensi yang dimiliki, menuju Pangandaran juara dalam melakukan pelayanan bisa melakukan secara profesional. (Iyut K)