Gema Mitra – Kota Tasik
Bertempat di SMPN 8 Tasikmalaya, wartawan gema mitra mendatangi Guru Berprestasi 2019 yang meraih peringkat ke-3 se-kota Tasikmalaya. Berlatarbelakang guru biologi yang sudah 28 tahun mengabdi hingga kini menjadi sorotan redaksi untuk mewawancarainya di tempat ia bertugas.
Perempuan kelahiran Tasikmalaya tahun 1967 ini, awalnya tidak pernah ada niat untuk mengikuti ajang tersebut. Tahun ini yang seharusnya diseleksi diantara guru di sekolah tersebut, berhubung waktunya agak kepepet jadi untuk SMPN 8 Tasikmalaya kepala sekolah menugaskan Tutun Sri Warkayatun S. Pd untuk menjadi perwakilan dari sekolah untuk mengikuti ajang tahunan tersebut.
Sosok yang santai dan enerjik ketika diwawancarai oleh redaksi, di samping itu pula ia juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan/ workshop, dan kebetulan ia mempunyai tugas lain menjadi ketua MGMP dianggap mempunyai nilai lebih diantara teman-teman tapi Tutun selalu menampakkan sisi kerendahan hatinya dan keramahannya sehingga membuat orang merasa betah ketika berada di dekatnya.
Tutun menuturkan, ajang tahunan yang sudah terprogram dari pemerintah ini biasanya ada pemberitahuan ke setiap sekolah, nah di sekolah itu seharusnya ada seleksi dulu diantara semua guru di sekolah, tapi kebetulan karena tahun sekarang ini waktunya juga agak kepepet jadi untuk SMP 8 saya langsung ditunjuk aja sama ibu kepala sekolah”, ujarnya.
Jadi mungkin, lanjut Tutun, dengan pertimbangan tertentu dari kepala sekolah jadi saya ditugaskan untuk mewakili SMP 8 untuk ikut pemilihan guru prestasi di tingkat kota Tasikmalaya. Adapun persiapannya mungkin cuma menyusun protofolionya saja karena kebetulan pertimbangan dari ibu kepala itu saya kan kebetulan di kota ketua MGMP juga jadi memang sering ikut pelatihan-pelatihan, mungkin ini dianggap nilai lebihlah diantara temen-temen.
”Jujur dari dulu sering ditawarin dari kepala sekolah sebelumnya cuma saya selama ini selalu merasa belum siap karena saya tidak bisa membayangkan seperti apa tesnya, tapi setelah kemarin mengikuti ternyata menarik karena kebetulan tahun yang sekarang itu berbeda, sangat berbeda dari tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya pesertanya minimal jadi sedikit tiap tahun kadang-kadang cuma 3, 2, bahkan 1 orang peminatnya karena memang kebanyakan guru berpikir guru berprestasi itu harus begini-begini, dan setelah saya mengikuti kemarin ternyata memang menarik banyak sekali pengalaman baru karena jujur saja saya pertamakali ikut. Jadi baru tahu ternyata seperti ini prosesnya yang dinilai apa saja dan benar baru tahu kemarin, sebelumnya cuma denger-denger aja katanya wawancara ini wawancara itu. Ternyata memang mungkin karena persiapan saya kurang juga sehingga cuma sampai peringkat ke 3”, begitu penjelasannya seraya berucap syukur atas segala sesuatu yang sudah didapat dari sekian banyak peserta yang ikut untuk tahun sekarang.
Tutun Sri Warkayatun, S. Pd lulusan D-3 IKIP Bandung atau sekarang UPI Bandung yang mengambil D-3 Biologi dan S-1nyapun Biologi di Universitas Siliwangi Kota Tasikmlaya ini diangkat menjadi guru pada tahun 1991 hingga sekarang. Memulai karirnya mengajar di SMPN Cikatomas selama 3,5 tahun dan pada tahun 1995 iapun pindah ke SMPN 8 Tasikmalaya sampai sekarang.
“Saya berharap bisa meningkatkan profesialismenya, meskipun guru berprestasi peringkat 3 yang disandang, merasa ia sendiri sangat-sangat kurang, karena merasa masih belum profesional dan kedepannya saya berharap saya bisa lebih tingkatkan potensi sebagai guru untuk kemajuan anak didik dan yang utamanya untuk kemajuan sekolah”, pungkas Tutun kepada wartawan Gema Mitra saat ditemui dikantornya, Selasa, 16/04/2019. (Emrans)