Oleh : Erni Eka Khrisna Sari, S.Pd.I (Guru PAIBP SDN Cikiara Kota Tasikmalaya)
Seluruh guru, tenaga pendidik dan siswa/siswi SDN Cikiara Kota Tasikmalaya memeluk Agama Islam. Sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti atau lebih dikenal dengan sebutan PAIBP sudah menjadi suatu kewajiban untuk menciptakan suasana lingkungan SDN Cikiara religius dan nyaman untuk belajar.
Seperti kita ketahui bahwa kurikulum yang diterapkan di SDN Cikiara masih menginduk pada kurikulum nasional dan sudah pasti aspek sikap menjadi ranah utama garapan PAIBP disamping aspek kognitif dan psikomotor. Penanaman karakter pada diri siswa tidak bisa hanya terbatas ketika pembelajaran di dalam kelas, akan tetapi perlu diwujudkan dalam berbagai kegiatan positif baik di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
Upaya menanamkan sikap atau karakter baik pada diri siswa, dalam hal ini saya kerucutkan untuk menanamkan karakter disiplin disamping menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT, maka saya menggerakan seluruh warga sekolah untuk melaksanakan Shalat Dhuha berjamaah setiap hari sebelum memulai pembelajaran di SDN Cikiara Kota Tasikmalaya. Shalat Dhuha merupakan shalat sunat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang merangkak naik dan berakhir saat tergelincirnya matahari di waktu Dhuhur. Shalat Dhuha hukumnya sunah bagi umat Islam, salah satu dasarnya adalah Qs. Al-Isra ayat 78 yang artinya : ”Dirikanlah shalat dari setelah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh, sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh (malaikat). Dalil tersebut diperkuat dengan Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Harirah R.A yang artinya : “Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Kegiatan Shalat Dhuha yang dilaksanakan di SDN Cikiara dilakukan dengan berjamaah. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa, karena dengan gerakan shalat Dhuha berjamaah, mau tidak mau siswa dituntut untuk senantiasa rapi dan tertib mulai dari pelaksanaannya, gerakan shalatnya harus kompak dan mengikuti imam serta setelah selesai shalat pun diakhiri dengan berdoa bersama setelah itu baru siswa beranjak pergi meninggalakan tempat shalat berjamaah untuk masuk ke ruang kelas masing-masing dengan tertib dan rapih.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari mulai pukul 07.15 sampai dengan 07.30. Beberapa hal yang saya lakukan untuk mensukseskan kegiatan Shalat Dhuha berjamaah di SDN Cikiara adalah : Pertama, mengkomunikasikan program Shalat Dhuha berjamaah kepada kepala sekolah dan rekan guru dalam rapat dinas SDN Cikiara termasuk teknis pelaksanaan dan waktunya agar dimasukan ke dalam program sekolah, Kedua, membagi jadwal pembimbing Shalat Dhuha berjamaah tiap hari kepada guru dan tenaga kependidikan, Ketiga, mensosialisasikan kegiatan Shalat Dhuha berjamaah kepada siswa-siswi SDN Cikiara untuk diikuti dengan tertib dan jika ada yang dengan sengaja serta tanpa alasan logis tidak mengikuti akan kena sanksi, Keempat, mensosialisasikan kegiatan Shalat Dhuha berjamaah kepada orang tua siswa, sehingga segala sesuatu untuk kepentingan kegiatan tersebut yang berhubungan dengan perlengkapan pribadi siswa senantiasa dipersiapkan oleh orang tua dengan baik.
Dalam kegiatan Shalat Dhuha berjamaah, tidak hanya karakter disiplin yang berhasil diterapkan pada siswa, akan tetapi banyak hal positif yang bisa dijadikan pelajaran berharga dari kegiatan ini. Sudah tentu kegiatan ini menciptakan iklim yang religius di SDN Cikiara, seluruh warga sekolah semakin mendekatkan diri pada Alloh SWT sehingga menambah keimanan dan ketaqwaan, melatih sabar dan menumbuhkan sikap percaya diri.
Penanaman karakter itu sifatnya tidak terbatas pada pembelajaran di dalam kelas secara terstruktur, akan tetapi harus senantiasa dilatihkan, diterapkan dalam perilaku atau kegiatan dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh siswa. Jika sudah tertanam dalam diri siswa dan senantiasa diamalkan, insyaalloh sikap tersebut akan melekat dan menjadi karakter siswa SDN Cikiara. Semangat untuk kita semua sebagai seorang pendidik untuk senantiasa menumbuhkan karakter baik pada siswa/siswi tercinta kita, sehingga jati diri Pendidikan tidak hilang meskipun diterpa oleh badai globalisasi.***