Menuju Musyawarah Wilayah PGM Indonesia Jawa Barat

Buktikan PGM Bisa,
Kerja Nyata dan berkarya untuk Guru dan Madrasah di Jawa Barat

Musyawarah Wilayah yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-4 April 2021 yang bertempat di Kota Bogor, harus dapat melahirkan kader-kader terbaik PGM, yang memiliki spirit kemadrasahan dan lebih fokus pada Kesejahteraan, Kemartabatan dan Kekualitasan Guru dan Madrasah di manapun PGM Berada. Tentunya, bahwa Musywil yang akan digelar bukan hanya sekedar memilih Ketua DPW, tetapi Musywil harus di maknai sebagai ajang refleksi para kader PGM dalam mengevaluasi dan menyusun program strategic di Jawa Barat.

Asep Rizal Asyari Ketua DPD PGM Kota Tasikmalaya berharap bahwa Calon Ketua DPW mendatang, harus memiliki spirit kemadrasahan serta lebih peka terhadap keberadaan Pendidik Madrasah di Provinsi Jawa Barat yang totalnya 121.622 sedangkan tenaga Kependidikan berjumlah 17.853 se Jawa Barat, sehingga fokus pengabdian PGM sesungguhnya adalah kepada PTK (Pendidik dan tenaga kependidikan) termasuk para Operator Madrasah di semua jenjang. Jumlah PTK yang begitu besar di Jawa Barat ini sangat berpotensi untuk terus didorong agar kompetensinya dapat terbina, sehingga berdampak bagi Madrasah dan Siswa Berprestasi.

Selain itu pula, kerja nyata PGM bagi Madrasah, adalah mampu bersinergi dengan berbagai steak holder organsiasi, sehingga Organisasi Profesi PGM ini dapat di rasakan kehadiranya oleh lembaga-lembaga Madrasah di Jawa Barat, kesinergian ini harus mampu membuka jalan atau akses bagi kemajuan Madrasah, salah satu contohnya adalah menguatkan kemitraan dengan institusi kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), begitupula bersinergi untuk menguatkan organsiasi mitra seperti halnya KKM, KKG, MGMP, terlebih isu-isu yang sangat penting untuk menjadi focus bahasan kita terkait dengan PPPK, kehadiran Pemda/Pemkot terhadap pendidikan Madrasah semua Kota/Kabupaten serta kebijakan Insentif, TPG, Inpassing para guru serta tindak lanjut hasil AKG, AKK, AKP, dan hal ini harus benar-benar di kawal oleh organisasi Profesi guru/PGM, jika PGM ingin berkarya dan membuktikan kerja nyatanya untuk para guru.

Lanjut Asep, Besar harapan, bahwa calon terpilih juga harus kritis terhadap setiap kebijakan pendidikan dan fokus pula mewujudkan rumah Guru Madrasah di Jawa Barat, sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan peningkatan kesejahteraan para guru, tanaga kependidikan madrasah yang berhimpun di oraganisasi PGM, sehingga mereka semua akan merasa nyaman kehadirannya di madrasah, selain itu pula, calon ketua DPW harus memiliki target untuk menyiapkan tenaga ahli instruktur di Jawa Barat pada masing-masing kota/kabupaten, sebagai tim pendamping para guru dalam melaksanakan aktivitasnya di Madrasah.

Dengan Besarnya PGM di Jawa Barat saya tidak ingin, bahwa PGM hanya di jadikan sebagai batu loncatan bagi setiap kader untuk memenuhi politik semata, sehingga pergerakannya tidak berdampak positif bagi PTK Madrasah, justru pengabdian sesuangguhnya adalah focus pada pengembangan PTK dan Madrasah agar berprestasi lahir dan batin. Akhir kata dari saya selamat bermusyawarah sahabat-sahabat pengurus PGM Se Jawa Barat semoga kesuksesan menyertai kita semua. (gemamitra.com | TasikmalayaBuktikan PGM Bisa,Kerja Nyata dan berkarya untuk Guru dan Madrasah di Jawa BaratMusyawarah Wilayah yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-4 April 2021 yang bertempat di Kota Bogor, harus dapat melahirkan kader-kader terbaik PGM, yang memiliki spirit kemadrasahan dan lebih fokus pada Kesejahteraan, Kemartabatan dan Kekualitasan Guru dan Madrasah di manapun PGM Berada. Tentunya, bahwa Musywil yang akan digelar bukan hanya sekedar memilih Ketua DPW, tetapi Musywil harus di maknai sebagai ajang refleksi para kader PGM dalam mengevaluasi dan menyusun program strategic di Jawa Barat.

Asep Rizal Asyari Ketua DPD PGM Kota Tasikmalaya berharap bahwa Calon Ketua DPW mendatang, harus memiliki spirit kemadrasahan serta lebih peka terhadap keberadaan Pendidik Madrasah di Provinsi Jawa Barat yang totalnya 121.622 sedangkan tenaga Kependidikan berjumlah 17.853 se Jawa Barat, sehingga fokus pengabdian PGM sesungguhnya adalah kepada PTK (Pendidik dan tenaga kependidikan) termasuk para Operator Madrasah di semua jenjang. Jumlah PTK yang begitu besar di Jawa Barat ini sangat berpotensi untuk terus didorong agar kompetensinya dapat terbina, sehingga berdampak bagi Madrasah dan Siswa Berprestasi.Selain itu pula, kerja nyata PGM bagi Madrasah, adalah mampu bersinergi dengan berbagai steak holder organsiasi, sehingga Organisasi Profesi PGM ini dapat di rasakan kehadiranya oleh lembaga-lembaga Madrasah di Jawa Barat, kesinergian ini harus mampu membuka jalan atau akses bagi kemajuan Madrasah, salah satu contohnya adalah menguatkan kemitraan dengan institusi kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), begitupula bersinergi untuk menguatkan organsiasi mitra seperti halnya KKM, KKG, MGMP, terlebih isu-isu yang sangat penting untuk menjadi focus bahasan kita terkait dengan PPPK, kehadiran Pemda/Pemkot terhadap pendidikan Madrasah semua Kota/Kabupaten serta kebijakan Insentif, TPG, Inpassing para guru serta tindak lanjut hasil AKG, AKK, AKP, dan hal ini harus benar-benar di kawal oleh organisasi Profesi guru/PGM, jika PGM ingin berkarya dan membuktikan kerja nyatanya untuk para guru.

Lanjut Asep, Besar harapan, bahwa calon terpilih juga harus kritis terhadap setiap kebijakan pendidikan dan fokus pula mewujudkan rumah Guru Madrasah di Jawa Barat, sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan peningkatan kesejahteraan para guru, tanaga kependidikan madrasah yang berhimpun di oraganisasi PGM, sehingga mereka semua akan merasa nyaman kehadirannya di madrasah, selain itu pula, calon ketua DPW harus memiliki target untuk menyiapkan tenaga ahli instruktur di Jawa Barat pada masing-masing kota/kabupaten, sebagai tim pendamping para guru dalam melaksanakan aktivitasnya di Madrasah.Dengan Besarnya PGM di Jawa Barat saya tidak ingin, bahwa PGM hanya di jadikan sebagai batu loncatan bagi setiap kader untuk memenuhi politik semata, sehingga pergerakannya tidak berdampak positif bagi PTK Madrasah, justru pengabdian sesuangguhnya adalah focus pada pengembangan PTK dan Madrasah agar berprestasi lahir dan batin. Akhir kata dari saya selamat bermusyawarah sahabat-sahabat pengurus PGM Se Jawa Barat semoga kesuksesan menyertai kita semua. (Red)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *