Naas, Bocah Asal Mangkubumi Meninggal Saat Main Layangan

Gema Mitra – Kab. Tasik
Takdir teu bisa dipungkir, qadar teu bisa di singlar, Tidak bisa menghindari nasib/takdir. Begitulah pepatah sunda yang mencerminkan kehidupan. BM (10), warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmlaya, Jawa Barat, harus meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik ketika sedang main layangan di sawah, Senin sore (7/10/19).

Naas, benang yang dia gunakan untuk bermain layangan, ditambah kawat dan nyangkut di kabel listrik yang melintas. Hal tersebut seperti yang diungkapkan salah satu warga yang melihat kejadian tersebut.

“Iya kang, dia sedang main layangan, benangnya pakai kawat, nyangkut ke kabel listrik yang membentang di atas, kawatnya masih panjang dan kepegang sama dia,” ungkap salah seorang warga mengabarkan.

Kejadian tersebut sontak membuat warga heboh dan kaget, pasalnya banyak anak-anak juga yang main layangan bersama korban.

Korban sempat dibawa ke salah satu klinik terdekat, namun menurut keterangan salah satu petugas klinik yang enggan disebutkan namanya itu, nyawa korban sudah tidak ada sebelum sampai di klinik.

“Nyawanya sudah tidak ada sebelum datang ke sini juga,” ungkap salah satu petugas sembari memperlihatkan rekam medis.

Sesampainya di klinik korban diperiksa dan dinyatakan sudah meninggal. Tangis haru begitu terasa saat keluarga korban membawa jasad ke rumah duka dengan ambulance. (Kesit)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *