• Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami
  • Kesempatan Berkarir
  • Kumpulan Permendiknas
  • Privacy
Gemamitra
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV
No Result
View All Result
Gemamitra
No Result
View All Result
Home Artikel

Pembelajaran Berbasis Lingkungan di Kelas 1 SDN 1 Manangga

gemamitra by gemamitra
08/09/2021
in Artikel
0
Pembelajaran Berbasis Lingkungan di Kelas 1 SDN 1 Manangga
132
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Ai Nia Kurniasih, S.Pd. (Guru Kelas 1 SDN 1 Manangga Kota Tasikmalaya)

Perubahan konsep pembelajaran ke arah yang lebih baik terus dilakukan oleh Pemerintah. Perubahan paradigma pola pembelajaran dari konsep tradisional dengan trend teacher center atau bepusat kepada guru berubah ke konsep modern dengan pola student center atau berpusat kepada siswa. Konsep pembelajaran tersebut terus diperbaharui disesuaikan dengan kemajuan zaman dan kebutuhan peserta didik, seperti halnya sekarang ada istilah merdeka belajar dan digitalisasi pembelajaran.

Semua konsep tersebut merujuk pada satu tujuan yakni meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Sebagai seorang guru sudah seharusnya kita berusaha beradaftasi dengan kebijakan-kebijakan Pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah demi peningkatan kualitas Pendidikan. Saat ini pembelajaran lebih bersifat terbuka, fleksibel, tidak terikat oleh dinding ruang kelas dan tentunya memanfaatkan ilmu teknologi serta trend terkini dalam kehidupan.

Menyikapi kondisi tersebut, saya selaku guru kelas 1 SDN 1 Manangga tentu tidak mau disebut guru yang statis sehingga pembelajaran monoton dan tidak diminati oleh peserta didik. Ditengah kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas ada satu point yang menekankan bahwa pembelajaran hendaknya lebih melibatkan peserta didik di lingkungan terbuka. Saya berinisiatif merancang pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Hal ini tentu tidak serta merta tanpa dasar, sebelum mengelola pembelajaran berbasis lingkungan, saya mencari literasi yang mendukung ide atau gagasan saya tentang pembelajaran berbasis lingkungan seperti halnya pendapat Sudjana (2009:208) “mempelajari keadaan yang sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati, dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar akan memberikan dampak menyenangkan dan kebermaknaan”.

Keadaan lingkungan sekitar SDN 1 Manangga cukup memungkinkan untuk dijadikan sumber belajar peserta didik karena bisa dikatakan di sebelah barat Sekolah terdapat pesawahan dan kebun-kebun kecil milik penduduk setempat. Hal ini bisa saya manfaatkan untuk sumber inspirasi bagi peserta didik agar lebih semangat dan tidak menjenuhkan dalam belajar. Setiap hari Sabtu saya mengajak seluruh peserta didik kelas 1 SDN 1 Manangga untuk belajar di luar kelas, saya mengajak mereka melakukan beberapa rute perjalanan di luar Sekolah. Langkah yang saya lakukan untuk lebih detailnya adalah sebagai berikut :

Pertama, saya membuat rancangan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar pada tema-tema tertentu, seperti halnya pada muatan PPKn peserta didik mengidentifikasi aturan yang berlaku di masyarakat sedangkan untuk muatan Bahasa Indonesianya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada teman. Dua aspek kompetensi yang ingin dicapai peserta didik tersebut, saya aktualisasikan dalam pembelajaran berbasis lingkungan yakni meciptakan kondisi pembelajaran dengan rute perjalanan dari sekolah ke kebun di luar sekolah dengan berbagai peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik selama melakukan kegiatan. Kedua, sebelum melakukan rute perjalanan tadi, peserta didik diberi pemahaman tentang petunjuk dan peraturan yang harus dipatuhi selama nanti diperjalanan, seperti halnya berjalan sendiri-sendiri ketika di jalan sempit pesawahan, tertib, serta saling membantu jika diperjalanan ada yang kesulitan. Ketiga, peserta didik diberi tugas selama melakukan perjalanan, seperti ditugaskan mencermati keadaan sekitar, kemudian menghitung pepohonan yang dijumpai selama perjalanan, menuliskan ungkapan hati ketika dibantu oleh teman selama melakukan perjalanan, dll. Keempat, tahap menyimpulkan yakni peserta didik mempresentasikan secara sederhana pekerjaan yang ditugaskan tersebut di depan teman-temannya, dan saya memberikan koreksi maupun penguatan.

Pembelajaran berbasis lingkungan seperti pengalaman saya di atas, banyak memberikan inspirasi positif, salah satunya peserta didik lebih antusias dan lebih mudah diarahkan serta terbentuk pula pola pergaulan diantara mereka dan tumbuhnya kesadaran bahwa dalam hidup berdampingan tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Karakter gotong royong, disiplin dan percaya diri juga dapat terbentuk dari kegiatan tersebut. Sudah saatnya kita sebagai guru menjadi fasilitator belajar peserta didik. Mari kita ciptakan kondisi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan bagi peserta didik.***

Previous Post

Aktualisasi Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pembelajaran SBDP di Kelas V SDN 2 Tugu

Next Post

DPRD Pangandaran Imbau Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk Objek Wisata

Next Post
DPRD Pangandaran Imbau Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk Objek Wisata

DPRD Pangandaran Imbau Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Masuk Objek Wisata

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • 20 Motor Vespa Club SOG Tasikmalaya Siap Menuju Bali

    20 Motor Vespa Club SOG Tasikmalaya Siap Menuju Bali

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Pengaruh Zat Pewarna Karmoisin dan Antosianin Bagi Kesehatan

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • 3 KKG di Kecamatan Indihiang Gawe Bareng Realisasikan Program Semester

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Puluhan Deklamator Resmi Mendaftar Lomba Baca Puisi Sunda di Tasikmalaya

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik di Tingkat Sekolah Dasar

    4 shares
    Share 2 Tweet 1

BERITA PENDIDIKAN

Pembelajaran yang Kreatif Dapat Menumbuhkembangkan Multiple Intelegence Peserta Didik

Pembelajaran yang Kreatif Dapat Menumbuhkembangkan Multiple Intelegence Peserta Didik

by gemamitra
26/06/2022
0

Pengaruh Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi

Pengaruh Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi

by gemamitra
20/06/2022
0

Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik di  Tingkat Sekolah Dasar

Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik di Tingkat Sekolah Dasar

by gemamitra
20/06/2022
0

Pengaruh Gadget pada Peserta Didik Pasca Pembelajaran Daring

Pengaruh Gadget pada Peserta Didik Pasca Pembelajaran Daring

by gemamitra
14/06/2022
0

Gemamitra

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi

Informasi Redaksi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Kesempatan Berkarir
  • Kumpulan Permendiknas
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi