• Tentang Gema Mitra
  • Pedoman Media Siber
  • Kesempatan Berkarir
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami
Gemamitra.Com
  • Nasional
  • Regional
  • Birokrasi
  • Gema Guru
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Sosbud
  • Advertorial
  • Artikel
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Birokrasi
  • Gema Guru
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Hukum
  • Sosbud
  • Advertorial
  • Artikel
No Result
View All Result
Gemamitra.Com
No Result
View All Result
Home Artikel

Sister School sebagai Edukasi Bermain Anak dalam Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

gemamitra by gemamitra
16/02/2023
in Artikel
0
Sister School sebagai Edukasi Bermain Anak dalam Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
197
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Nina Setianingsih, S.Pd.AUD (Guru TK PGRI Rancabogo Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya)

Berawal pada masa Pandemi, sekolah Taman Kanak- Kanak (TK) ditutup total dan pembelajaran digantikan secara daring. Untuk anak TK belajar daring tentunya tidak se-menyenangkan ketika belajar tatap muka karena anak bisa bersosialisasi dengan teman atau gurunya.

Pada saat itu terbersit untuk membuat satu wahana edukasi stimulasi anak usia dini dengan membuat wahana miniatur yang digemari anak-anak. Di atas lahan seluas 6×14 meter, kami membuat miniatur ruangan sebanyak tiga lokal.

Miniatur-miniatur ruangan itu kami sulap menjadi area balok, minimarket, dan klinik dokter dan lain-lain, dengan pertimbangan pembelajaran daring yang dilakukan selama periode tertentu di rumah, dalam satu bulan satu kali anak diperbolehkan main ke sekolah dengan jadwal berkala.

Seperti kita ketahui, pada saat itu mall ditutup, anak-anak benar-benar terkurung di rumah, sementara kita tahu kondisi anak usia dini adalah bermain, bergerak, bersosialisasi dengan teman. Untuk itu mengantisipasi “Learning Loss” wahana ini dapat menjadi arena edukasi dimana anak-anak tidak merasa dikurung lagi, tidak kehilangan stimulasi, tetap dapat bersosialisasi dan tetap dapat belajar sambil bermain.

Seiring berjalannya waktu, pada bulan Agustus 2021 pemerintah Kota Tasikmalaya membolehkan PTMT (pertemuan tatap muka terbatas) untuk anak-anak TK. Hal ini disambut gembira oleh anak-anak, dengan pengaturan jadwal berkala untuk menghindari kerumunan.

Mereka sangat antusias, wahana edukasi ini menjadi tempat favorit anak-anak ketika mereka berkunjung ke sekolah. Selain itu halaman sekolah TK PGRI Rancabogo kami optimalkan sebagai lahan tanam sayuran dan apotek hidup.

Agar lebih efektif kami akhirnya membuat program Sister School selain sekolah kami bisa dijadikan wahana edukasi kami pun ingin sosialisasi anak usai dini dapat berkembang sempurna setelah anak-anak mengalami BDR.

Kami juga mulai membuka diri untuk menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah yang ada di kota kami. Mereka menyambut baik, karena dalam masa PPKM mengunjungi wahana edukasi di luar kota belum diperbolehkan.

Untuk itu melalui program Sister School, kami melakukan pertukaran kunjungan untuk memberikan pengalaman dan atau ilmu baik kepada peserta didik maupun guru. Selain itu di wahana edukasi ini kami pun memberikan pelatihan seperti fun sains, kreatifitas dan seni bagi peningkatan kompetensi gurunya. Hal ini kami kemas sedemikian rupa agar pertukaran ilmu dan budaya ini lebih menitikberatkan empati dan peningkatan motivasi untuk maju baik bagi peserta didik, guru dan kepala sekolah.

Manfaat yang didapat ketika siswa yang saling berkunjung yaitu diberinya kesempatan untuk memahami kebiasaan belajar, semangat dan pola masyarakat setempat dengan lebih baik, ketimbang diajak untuk mengunjungi tempat wisata.

Selama ini Sister School dianggap sebagai program sekolah internasional, maka sangat jarang menyentuh sekolah-sekolah desa yang masih sederhana. Padahal pertemuan siswa-siswa yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda adalah sebuah wahana untuk melatih kepekaan siswa terhadap fakta kehidupan manusia yang beragam.

Kami pun setelah mendapat kunjungan sekolah mitra, kami mengadakan kunjungan balik ke sekolah mitra untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berbeda baik bagi peserta didik ataupun bagi guru dan kepala sekolah.

Program ini telah kita laksanakan sejak 2017. Semoga kegiatan ini dapat melengkapi kepingan-kepingan puzzle yang mungkin sempat hilang pada saat peserta didik kurang mendapatkan stimulasi di rumah dikarenakan BDR. Melalui kegiatan praktik langsung anak atau peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang suatu tema yang dipelajari.***

Tags: BermainSister schoolTaman Kanak-Kanak
Previous Post

Sebuah Sinopsis Novel Cita-Cita Titik Dua Petani: Siapa Penggali Kubur Mimpi Anak Remaja?

Next Post

Menanam Pakcoy di Sekolah Dasar Sukamulya

Next Post
Menanam Pakcoy di Sekolah Dasar Sukamulya

Menanam Pakcoy di Sekolah Dasar Sukamulya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Us

COLORMAG
We love WordPress and we are here to provide you with professional looking WordPress themes so that you can take your website one step ahead. We focus on simplicity, elegant design and clean code.
Gemamitra.Com

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi

Informasi Redaksi

  • Tentang Gema Mitra
  • Pedoman Media Siber
  • Kesempatan Berkarir
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Contact Us
  • Hubungi Kami
  • Implementasi “Sikap Sosial” dalam Pembelajaran PAIBP di SDN Cikiara melalui Kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
  • Info Iklan
  • Kesempatan Berkarir
  • Kumpulan Permendiknas
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy
  • REGIONAL
  • Tentang Gema Mitra
  • Teras

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi