Menanam Pakcoy di Sekolah Dasar Sukamulya

Penulis: Imang Rohimat S.Pd.I (Guru SDN Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya)

Budidaya sayuran pakcoy. Merupakan tanaman yang berusia pendek kurang lebih 45 hari. Pakcoy jarang dimakan secara mentah biasanya digunakan bahan untuk sop atau sebagai pemanis dalam hidangan.

Read More

Pakcoy biasanya di tanam di dataran rendah dan di dataran tinggi, tetapi lebih baik di tempat dataran tinggi karena harus cukup sinar matahari. Area tidak tergenang air. Berikut ini tahapan cara budidaya tanaman pakcoy yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Untuk persemaian siapkan media tanam setebal kurang lebih 7 cm. Media semai di buat dari pupuk organik dan tanah yang di haluskan. Benih sebelum di semai direndam terlebih dahu agar biji bibit mudah untuk tumbuh, kemudian keringkan dan selanjutnya benih di sebar merata diatas bedengan yang sudah di siram terlebih dahulu kemudian tutup dengan alang-alang agar biji bibit cepat menjadi kecambah selama 2-3
hari.

Untuk pembelajaran kepada peserta didik di gunakan secara berkelompok agar semua peserta didik mengenal,merawat dan menikmati hasil yang ditanam sendiri. Dengan media yang sudah di siapakan dalam polibek untuk mempermudah dalam penanaman dan perwatan.

Jika PH tanah terlalu rendah (asam) lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit untuk
menaikan derajat keasaman tanah. Pengapuran dilakukan sebelum penanaman yaitu 2-4 minggu sebelum d tanam. Pemupukan dilakukan dengan pupuk organik (kotoran domba yang sudah dipermentasi) dua minggu setalah pemupukan berikan pupuk susulan berupa urea agar lebih bagus pertumbuhanya.

Sedangkan penambahan pupuk cair untuk menambah nutrisi bisa di lakukan ketika menyiram tanaman pakcoy. Penanaman bibit pakcoy usia 20 hari telah berdaun 3-4 daun. Mulai pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Bisa berupa serangga yang halus maupun serangga yang besar.

Mengusir hama tersebut bisa menggunakan obat tradisional contohnya daun jengkol di rendam kemudian di semprotkan ke hama tersebut akan hilang. Juga tidak bahaya terhadap tanaman dan manusia jika di konsumsi. Penggunaan pupuk harus sesuai takaran, atau bisa juga menggunakan obat kimia yang banyak di toko dan disana dalam wadah atau kemasan sudah terdapat kadar yang di butuhkan untuk tanaman, tak ada yang susah dalam pembelajaran menanam kita sebagai pendidik untuk melakukan penanaman sipatnya bermain tetapi terarah sesuai dengan kompetensi dasar yang sedang berjalan. Banyak hal yang menjadi bahan dalam pelajaran ini, seperti potosintesis terjadinya tanaman sedang makan, Suatu proses pembuatan atau pembentukan makan yang dilakukan tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun yaitu Kloropil dengan bantuan – bantuan energi cahaya matahari.

Jika ada pertanyaan dari peserta didik tentang proses fotosintesis kita bisa menjawab di tempat tanaman yang sedang di kunjungi atau daerah tanaman berada jadi pertama air-karbondioksida-klofil- dan terakhir cahaya matahari. Dari segi pendidikan di sekolah bisa jadi bahan dilaksanakan di rumah peserta didik dengan cara melihat, melakukan, menikmat.

Bibit tanaman pakcoy ini sebenarnya jarang di temukan di rumah. Harus terlebih dahulu kita membelinya beda dengan tanaman yang lain seperti kangkung, kacang-kacangan yang banyak di sodara atau tetangga. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan apa yang akan kita teliti, dari persiapan media, bibit, tanggal penyemeian, tanggal penanaman dan berapa lama kita menanam dan hasil panen. Dirancang terlebih dahulu agar hasil sesuai dengan kerja kelompok kita, artinya kita harus punya sasaran atau program dalam penghijauan.

Program penghijauan ini, mendapat dukungan penuh dari Kepala SDN Sukamulya Ibu Hj. Tini Wartini, S.Pd., M.Pd untuk menciptakan nuansa penghijauan di Sekolah. Walaupun hasilnya belum maksimal, tetapi dengan kita melangkah dan terus berupaya untuk konsisten menciptakan dunia pendidikan yang nyaman, bersih dan aman maka diharapkan peserta didik dan guru akan betah berada di Sekolah.

Di samping itu, dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan, apalagi kurikulum merdeka yang sedang dan akan berjalan, menjadi motivasi kita untuk terus berupaya belajar baik di kelas maupun di luar kelas.

Bertanam segala jenis tanamanan ada tanaman bulanan yang selalu ternimati ada tanaman tahunan yang rindang dan menghasikan oksigen tiap detik, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Dunia pendidikan akan lebih berkembang dengan variasi pembelajan yang menyenangkan maka kita sebagai pendidik harus siap dan tepat pada sasaran kebutuhan peserta didik dalam belajar.

Motivasi yang lagi berjalan yaitu kurikulum merdeka ( mandiri berubah ) akan lebih dikembangkan demi tercapaikannya pembelajaran yang menyenangkan. Dengan segala pengorbanan dalam hal bahan atau sarana dalam pembelajaran. Ada pertanyaan dari salah satu guru kelas satu yang bernama Pak Engkos Kostiman tentang keuntungan menanam dalam plastik atau polibek.

Keuntungan menanam sayuran dalam pelastik atau polibek adalah kita bisa leluasa memindahkan atau merawat dengan mudah dan tidak terlalu banyak rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman, dari segi pemupukan akan lebih ringan karena tempat dan takaran pupuk di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut. Dari sebuah percakapan muncul ide yang sangat bagus yang harus di kembangkan di setiap sekolah dengan banyaknya tanaman produktif maka terlihat perputaran dalam menanam yang disesuaikan dengan program penanaman dan pemanenan.

Dengan kerjasama keluarga besar SD Negeri Sukamulya sekolah sehat,rindang dan sejuk menjadi ciri bahwa kita cinta lingkungan. Berawal dari niat ingin menghijaukan sekolah ternyata manfaatnya banyak untuk di jadikan bahan atau media pembelajaran yang nyata. Kurikulum yang sesuai dengan sekolah adalah salah satu modal dasar untuk mencetak generasi yang mampu bersaing dalam berbagai bidang.

Keragaman materi menambah wawasan untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan melibatkan masyarakat dalam bidang tertentu. Pesan dari penulis dalam rangka penghijauan adalah jangan takut berbuat baik karena hasil tidak akan mengingkari perjuangan.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *