Kota Tasikmalaya – GM | Kota Tasikmalaya terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru.
Salah satu langkah strategis dilakukan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Bungursari yang menggelar workshop bertema “Implementasi Pendidikan Inklusi di Era Kurikulum Merdeka” di SDN Cibunigeulis 1. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 November 2024.
Asti Lestari Supriadi, ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa workshop ini diikuti oleh 188 peserta yang tergabung dalam tiga KKG, yaitu KKG Santana, KKG Sakarembong, dan KKG Letnan Harun.
“Kami menghadirkan pemateri yang kompeten di bidang pendidikan inklusi untuk membantu guru memahami dan menerapkan konsep inklusi sesuai dengan kurikulum merdeka,” jelas Asti.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wawasan serta keterampilan praktis kepada guru dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusi.
“Dengan penerapan pendidikan inklusi yang efektif, diharapkan semua anak, tanpa terkecuali, dapat mengakses pendidikan berkualitas sesuai kebutuhan mereka,” harapnya.
Workshop ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti berbagai sesi pelatihan dan berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk meningkatkan kompetensi guru di Kota Tasikmalaya, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan inklusi.
Dukungan dari Pemangku Kebijakan
Kegiatan ini juga mendapatkan perhatian dari Kepala Inspektorat Kota Tasikmalaya, H. Budiaman Sanusi, yang hadir sebagai salah satu pemateri. Ia menyampaikan apresiasi terhadap upaya KKG Kecamatan Bungursari dan memberikan imbauan kepada guru, terutama yang berstatus ASN, untuk tetap menjaga netralitas di tengah suasana pilkada.
“Kegiatan seperti ini harus terus didukung karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan peran guru untuk mendidik generasi muda. Saya mengingatkan agar tetap menjaga profesionalisme dan netralitas sebagai bagian dari etika ASN,” ujarnya.
Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, juga mengapresiasi inisiatif KKG Bungursari.
“Kami memberikan penghargaan dan terima kasih kepada KKG Bungursari yang telah menginspirasi dengan mengadakan kegiatan ini. Workshop ini sangat penting untuk memberikan penguatan kompetensi kepada guru dan kepala sekolah. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berkesinambungan,” kata Cecep.
Ia juga menambahkan pesan motivasi kepada para guru, “Berhentilah menyesali, mulailah mensyukuri. Berhentilah meragukan, mulailah melakukan.”
Dengan semangat kolaborasi antara KKG, pemerintah daerah, dan dinas pendidikan, workshop ini menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi pendidikan inklusi di era kurikulum merdeka.
“Diharapkan kegiatan ini mampu menciptakan guru-guru yang lebih kompeten dan inklusif, demi pendidikan yang lebih baik di Kota Tasikmalaya,” pungkas Cecep.(Pakesit)***