Gemamitra.com
Universitas Garut (Uniga) mewisuda 734 mahasiswa, pada Sabtu 22/12/2018 kemarin. Prosesi wisuda angkatan ke-XXV gelombang ke-1 Tahun Akademik 2018/2019 ini dilaksanakan di halaman Kampus Universitas Garut Kecamatan Tarogong Kaler.
Lulusan mahasiswa itu berasal dari Program Pascasarjana 10 lulusan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 94 lulusan, Fakultas Ekonomi 239 lulusan, Fakultas Matematika & IPA 157 lulusan, Fakultas Teknik 6 lulusan, Fakultas Pertanian 83 lulusan, Fakultas Pendidikan Islam & Keguruan 68 lulusan dan Fakultas Ilmu Komunikasi sebanyak 77 lulusan.
Rektor Universitas Garut Dr Ir H Abdusy Syakur Amin MEng mengatakan wisuda tahun ini akan dijadikan momentum introspeksi, evaluasi serta orientasi bagi kampus agar dapat menentukan tujuan ke depan.
“Wisuda ini sangat istimewa karena bertepatan dengan Milad Uniga ke-20,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan momentum ini pihaknya akan mengingatkan kembali kepada masyarakat terkait pendirian Uniga, yakni didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat Garut.
“Kita juga akan mengingatkan kembali kepada seluruh civitas akademika Uniga tentang keberadaan dan kebermaknaan Universitas Garut ini,” paparnya.
Diungkapkan bahwa wisuda kali ini merupakan sebuah upacara yang menandai perubahan status mahasiswa.
“Jika sebelumnya mahasiswa, mulai hari ini menjadi magister, sarjana dan ahli madya,” terangnya.
Seiring perubahan status itu, berubah pula tanggung jawab yang dipikul. “Ketika menjadi mahasiswa saudara memikul tanggung jawab akademik, tetapi mulai hari ini tanggung jawab sosial melekat di pundak para lulusan,” ungkap Syakur.
Selain itu lanjutnya, di usia ke-20, Universitas Garut juga terus mengalami perkembangan. Banyak mahasiswa dari luar Kabupaten Garut kuliah di kampus tersebut. “Dosen yang mengajar di sini juga sebagian besar banyak dari luar kota juga,” terangnya.
Saat ini, Uniga memiliki 26 program studi (prodi) dari delapan fakultas. Tetapi yang sudah berjalan baru 24 prodi. “Ada dua prodi yang sudah kita dapatkan izin dari pemerintah dan mulai akan dilaksanakan pada tahun akademik baru nanti,” ujarnya.
Selain itu, eksistensi alumni Uniga yang tersebar di masyarakat memberikan pengaruh yang baik terhadap Universitas Garut. Karena kemampuan dan kompetensinya diakui oleh masyarakat.
Sementara Koordinator Pelaksana Wisuda Dr Ijudin SAg MSi mengungkapkan wisuda merupakan puncak dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Tapi wisuda bukanlah segala-galanya dalam konteks belajar sepanjang hayat.
Ia berharap wisudawan dan wisudawati yang telah dikukuhkan sebagai sarjana dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya. (Red/rls)