Arisan Teater Tasikmalaya

Oleh: Orock Kapas
Pegiat Teater

Mohon maaf sebenar-benarnya, mungkin tulisan ini jauh dari kata cukup apalagi bagus. Namun setidaknya tulisan ini bisa menjadi jembatan perasaan pribadi saya yang sedang bergembira.

Pertama lahirnya putra pertama saya dan istri saya yang diberi nama Abidzar Raksa Nugraha, kedua lahirnya sebuah gagasan begitu cemerlang dari para homo theatricus Tasikmalaya yang bernama Arisan Teater Tasikmalaya.

Oh 2019, abaikan perihal putraku. Mari kita berilusi tentang perteateran yang seolah-olah menjadi dunia yang masih bersih dari kontaminasi sosialnya. Padahal yang terjadi sesungguhnya kita sekarang hidup dalam sebuah flashdisk yang didalamnya terinfeksi berbagai macam virus.
Jika hari ini anti virusnya tidak cukup kuat maka kita sendiri mungkin akan menjadi virus dikemudian hari.

Menyentuh langkah awal Arisan Teater Tasikmalaya, saya ingin mengutip salah satu prinsip seni dari seorang pakar estetika eksperimental “Gustaf Theodor Fechner” dalam bukunya yang terkenal Introduction to Aesthetic (1876), bahwa “seni selalu memilih ide berharga dan menarik untuk direpresentasikan”.

Sudah dibewarakan bahwa Arisan Teater Tasikmalaya lahir dari gagasan para homo theatricus Tasikmalaya, yang bertujuan mengkomunikasikan ruang-ruang wacana perteateran di Tasikmalaya, yang selama ini menurut pribadi saya sedikit rasis rasanya.

Seniman harus jadi saksi kebenaran, dia harus jujur dengan kesaksiannya.
Terimakasih saya haturkan kepada kang Nazarudin Azhar juga Wit Jabo yang sudah menyuntik virus Arisan ini dikepala sehingga sulit sekali mencari penawarnya.

Akhirnya, kembali kepada kejujuran para homo theatricus Tasikmalaya bahwa tugas Arisan Teater Tasikmalaya dalam petualangannya temukanlah kebenaran bukan pembenaran. Karena modal kita adalah kejujuran dalam kekeluargaan. Sayang jika ide dan gagasan yang menarik ini dibiarkan.

“aktor selalu melangkah diri membelah tubuh mengejawantah
Aktor takan pernah mati sebab diri ini milik mimikri”
Sempalan lagu Hymne actor ciptaan Benny Yohanes.

Viva teater…!!!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *