KLU.gemamitra.com | Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu hadir membuka acara Pelatihan Peningkatan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah dan Pengawas pendidikan di KLU. Senin, (05/4/2021).
Bersama Bupati, turut hadir Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KLU Fauzan, Direktur Eksekutif Perkumpulan Indonesian Overseas Alumni (IOA) Tantu Sugiharti Singgih, Direktur South East Asian Ministers of Education Organizations – Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Language (SEAMOE – QITEP) Indrawati, serta para Pengawas, dan para Kepala Sekolah se-KLU.
Dalam sambutannya, Djohan menyebut tingkat kemajuan suatu daerah bergantung pada kemajuan dunia pendidikan. Karenanya, Pemda KLU menaruh harapan besar pada masyarakat pendidikan KLU agar terus berbenah, terutama menyiapkan pendidikan sebagai senjata menghadapi tantangan tingkat kemiskinan yang masih tinggi dan fakta KLU sebagai penyandang gelar daerah tertinggal.
“Bagi seluruh masyarakat dan perangkat daerah, sebagai pendidik harus memacu diri guna meningkatkan mutu pendidikan di Lombok Utara” pintanya.
Dikatakan, KLU memiliki potensi luar biasa di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Karenanya, penting bagi para Kepala Sekolah dan Pengawas sesegera mungkin mengaplikasikan hasil pelatihan ke sekolah-sekolah yang ada di KLU.
“Saya yakin dan percaya dengan peningkatan mutu dan kualitas melalui pelatihan ini, output kepala sekolah dan pengawas menjadi lebih baik. Menyambut baik apa yang dilakukan oleh pihak yang membantu kegiatan ini, menjadi amaliah berkegiatan di Lombok Utara. Dalam rangka melatih sumber daya manusia, guna meningkatkan output pendidikan,” ungkap Djohan.
Sementara Bupati, Kadis Dikpora Fauzan mengungkapkan beban perjuangan di bidang pendidikan cukup berat dalam kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Kendati demikian, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan tidak boleh berhenti.
Dipaparkan, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati KLU khususnya bidang pendidikan dilakukan dengan peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pelatihan untuk guru-guru dengan tambahan melakukan magang di sekolah dengan kategori ‘maju dan favorit’, tanpa melupakan fokus pada sekolah di luar institusi pemerintah semisal pendidikan di pondok pesantren, dan pendidikan luar sekolah.
“Alhamdulillah Visi-Misi Pimpinan Daerah, kita laksanakan tanpa memberatkan APBD kita, aktivitas meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Utara tidak berhenti akibat pengurangan anggaran saat Pandemi Covid-19,” terang Fauzan. (Ast)***