KLU.Gemamitra.com | Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH., bersama Wakil Bupati (Wabup) Danny Karter Febrianto, ST., M. Eng., hadiri acara ramah tamah kemitraan Pengembangan Kawasan Hortikultura dan Peternakan Terintegrasi Ekonomi Pertanian di KLU.
Acara diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian(DKPP) KLU bekerjasama dengan Universitas Mataram (Unram), bertempat di Halaman DKPP.
Selain Bupati dan Wabup, turutadir hadir Penjabat Sekretaris Daerah KLU Drs. H. Raden Nurjati, Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Raharjo, Wakil Rektor IV Bagian Kerja Sama Unram Dr Yusron Sa’adi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Lombok Utara Ir H. Rusdi, unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati menyebut saat ini KLU sebagai satu-satunya daerah yang masih tertinggal di NTB. Karenanya, ia berharap dengan intervensi program dari Unram dan Bank NTB Syariah memacu perubahan daerah jadi lebih baik.
“Pada awal terbentuk Lombok Utara, angka kemiskinan berkisar 43,14 persen, tetapi dalam 13 tahun terakhir berkisar 26 persen lebih. OPD untuk bergegas menangani daerah yang kondisinya memprihatinkan. Dilihat dari menurunnya angka APBD hingga 300 miliar,” tuturnya.
Terkait hal itu, Djohan mengajak anak-anak muda KLU berbisnis pertanian dan hortikultura guna peningkatan kesejahteraan. Ia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada para akademisi Unram atas kerja sama program tersebut.
“Saya berbangga, masyarakat kita sudah banyak menyukai beternak sapi. Mengingat Lombok Utara sebagai daerah wisata jadi diperlukan peternakan dan hortikultura. Kerja sama program dibutuhkan,” ujarnya.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTB Syariah H. Kukuh Raharjo mengapresiasi Pemda KLU proaktif dalam kerjasama tersebut. Hal tersebut penting guna menjalin kerja sama yang baik antara Bank NTB Syariah dengan Pemda KLU.
“Alhamdulillah, Bank NTB Syariah telah membukukan aset sebesar 11 triliun. Bank NTB Syariah memerlukan peran dukungan dari semua stake holder. Komitmen kami untuk memperbaiki Bank NTB Syariah sesuai motto kami menjadi bank kebanggaan yang amanah bagi seluruh masyarakat NTB,” katanya.
Wakil IV Rektor Unram Dr. Yusron Sa’adi menghimbau para petani di KLU tetap semangat meski sempat dilanda bencana gempa bumi. Yusron memberikan motivasi bahwa kesejahteraan para petani akan lebih baik dengan adanya kerjasama.
“Alhamdulillah Unram sudah mempunyai MoU dengan Pemda Lombok Utara. Sekarang kita tinggal tindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kita bekerja sama implementasinya di lapangan yang ditekankan,” pintanya.
Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Evi Winarni, MSi., menyatakan pertanian hortikultura dan peternakan terintegrasi melalui program nyata. Pihaknya telah bertemu tim Unram untuk menggagas pembakuan produk-produk lokal agar bisa bersaing ditingkat internasional.
Sebelumnya itu, dilakukan analisa di tingkat lapangan. Hasil analisa tersebut menyatakan dibutuhkan kerja sama semua pihak memajukan pertanian KLU. Termasuk kerja sama dengan perbankan.
“Kita berharap Bank NTB Syariah, bisa membantu (skema) pembiayaan, untuk para petani, peternak dan masyarakat Lombok Utara. Mengingat APBD Kabupaten Lombok Utara mengalami penurunan,” pungkasnya.
Setelah acara inti selesai dilanjutkan perbincangan dengan Wabup KLU terkait tindak lanjut rencana program kerja sama perbankan dan pertanian agar lekas beroperasi. (Ast)***