Banda Aceh-GM | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh atau DPRA minta presiden agar PJ Gubernur Aceh Ahmad Marzuki dicopot. Penyebabnya ialah pembahasan APBA Aceh yang belum ada titik terang.
DPRA sendiri telah mengirimkan Tiga kali surat kepada Marzuki untuk pembahasan APBA 2024. Surat pertama dikirimkan setalah Ia dilantik menjadi PJ Gubernur, Surat Kedua dilayangkan pada 20 Oktober namun tetap Ia tidak hadir tanpa keterangan, sedangkan surat ketiga dikirimkan pada 23 Oktober untuk rapat pada 31 Oktober namun Ia tidak dapat hadir karena akan mengikuti rapat koordinasi bersama Presiden di Jakarta.
Kemarin 31 Oktober 2023 secara mendadak Pimpinan DPRA mengadakan Konferensi pers bersama wartawan di Media Centre Humas DPRA, dalam konferensi pers ini tampak hadir Ketua DPRA Zulfadli, Wakil Ketua DPRA, Teuku Raja Keumangan, dan Dalimi serta para ketua fraksi namun tanpa fraksi Gerindra.
Dikutip dari Serambinews.com. Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan membacakan keterangan tertulis DPRA terkait RAPBA 2024. Ia menyebutkan bahwa DPRA telah tiga kali mengirimkan surat kepada PJ Gubernur untuk membahas RAPBA tahun 2024. Namun Ia selalu Mangkir dari rapat tersebut.
Akibatnya DPRA akan mengirimkan surat kepada Mendagri karena PJ Gubernur tidak serius dalam menjalankan tugasnya.
“Akibat dari ketidakmampuan saudara Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, DPRA meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan mengganti Pj Gubernur Aceh,” pinta DPRA.
Ia juga menambahkan bahwa ada dana kursial yang akan dibahas terkait PON, Pemilu dan JKA.
“Karena ada hal kursial yang harus dibahas seperti Dana PON, Pemilu dan JKA. Dan itu harus bersama PJ Gubernur pembahasannya” tutupnya.*MIS
